BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –  Hingga kini dari sekitar 282 ribu angkatan kerja di Kota Balikpapan, sekitar 110 pekerja sektor informal belum terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan.

“Kita tahu bahwa masih banyak para pekerja-pekerja kita yang tidak terlindungi oleh program kami. Angka kemarin, angkatan kerja itu kalau gak salah hampir 282 ribu,” ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Balikpapan Hazairin Hasan disela-sela vaksinasi Jumat (17/09/2021).

“Namun yang terdaftar, mendapatkan perlindungan kami ini baru sekitar 170 ribu. Jadi masih ada sdekitar 110 ribu lagi itu yang kita edukasikan kepada mereka agar mereka terlindungi oleg program BPJS,”

Dia menjelaskan, pekerja informal yang belum terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan yakni  pekerja bukan penerima upah atau pekerja mandiri. Diantaranya nelayan dan petani.

“Para pedagang, petani , nelayan, ojol, kemudian tokoh agama, ustad, guruy ngaji, marbot, pendeta, RT, RW,” ujarnya

Sehingga itu yang kini menjadi sasaran BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan edukasi agar mau menjadi peserta. Karena para pekerja informal juga dianggap sangat rentan  

“Kalau untuk perusahaan alhamdulilah dengan APINDO kita sudah dekat kita jalan bersama dalam rangka mengedukasi teman-teman perusahaan,” ujarnya

Kata dia, ada tiga program BPJS Ketenagakerjaan yakni  jaminan ketenagakerjaan, kematian dan hari tua. Iurannya hanya Rp 16.800 untuk dua program. “Paling tidak mereka ada jaminan,” ujarna

Namun kalau mereka mau nabung monggo silahkan dengan tanpa Rp 20 ribu dia bisa mendapatkan tabungan per bulan. “Kalau tiga program tambah Rp 20 ribu untuk tabungannya,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version