BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Balikpapan cukup tinggi. Data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan tahun 2017 mencapai 187 kasus.

“Sekitar 40 persen dari kasus yang terjadi pada perempuan dan anak, didapati pada usia anak sebagai korban dari semua kasus,” ujar Kepala Dinas DP3AKB Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih.

Kondisi itu kata Sri tentu sangat memprihatinkan, sehingga perlu disikapi semua pihak khususnya dalam memberikan perlindungan kepada anak. Karena bukan saja menjadi tugas pemerintah, tapi juga orangtua.

“Dan ini merupakan wajib disikapi bersama bahwa perlindungan anak bukan hanya peran pemerintah tapi juga orangtua,” ujarnya.

“Bagaimana pelakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anak-anaknya supaya anak itu tidak mejadi pelaku, anak tidak menjadi korban,”

Bahkan yang lebih memprihatinkan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Balikpapan di dominasi kekerasan seksual yang dilakukan orang terdekat atau keluarga.

“Dari kasus-kasus yang ada 40 persennya kasus kekerasan seksual, penyebabnya rata-rata adalah karena menonton pornografi, miras dan narkoba,” ujarnya

“Jadi setelah kami dalami ratarata memang karena mengakses video porno, miras dan narkoba. Dan rata-rata pelakukanya justru orang terdekat.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version