BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Balikpapan mulai digencarkan, Rabu pagi (15/9/2021). Giliran warga binaan di Lapas Kelas IIA Balikpapan yang divaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di Lapas Kelas IIA Balikpapan ini berkat kerja sama antara TNI-Polri, Pemkot dan DPRD Balikpapan.

“Ini sudah dua kali warga binaan Lapas yang divaksin, waktu itu 150 warga binaan dan hari ini ada 800 warga binaan yang akan divaksin,” ujar Andi Sri Juliarty kepada awak media, Rabu (15/9/2021).

Sebenarnya untuk komunikasi antara Pemkot Balikpapan dengan Kepala Lapas Kelas IIA Balikpapam sudah dilakukan lama, tetapi memang ini selalu jadi menjadi masalah menunggu datangnya vaksin dan dengan adanya skala prioritas.

“Tahapannya memang kita mengikuti dari pusat, bahwa ada tahapan sasaran prioritas vaksinasi mulai dari nakes, pelayanan publik, lansia, dan guru,” kata Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa.

Dio menambahkan, pemerintah pusat juga berkomitmen untuk meningkatkan distribusi vaksin ke Kota Balikpapan, sangat terlihat di bulan Agustus dan September ini, banyak vaksin tiba di Balikpapan.

“Kita juga harus segera melayani masyarakat, karena target kita minggu ini 50 persen warga di Balikpapan sudah divaksin,” ujar Dio.

Sementara, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kumham Kaltim, Jumadi memberikan apresiasinya kepada TNI-Polri, Pemkot dan dukungan DPRD, yang mana hari ini warga binaan Lapas Kelas IIA Balikpapan divaksinasi.

“Di Lapas Balikpapan ini, sebenarnya ada 1.377 warga binaan, tapi yanh sudah divaksin yakni 150 tahap pertama dan 800 tahap kedia, jadi sudah 950 warga binaan yang divaksin,” kata Jumadi.

“Kami mewakili Kanwil Kaltim mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkot yang sudah memfasilitasi warga binaan kami dapat vaksin, karena warga binaan tentunya juga bagian dari masyarakat dan ini adalah tempat yang juga sangat riskan penularan covid-19,” tambahnya.

Dikatakan Jumadi di dalam Lapas ada 1.377 warga binaan yang berkumpul dalam satu tempat, tentunya dengan divaksin bis meningkatkan kekebalan tubuh mereka.

“Untuk di Kaltim keseluruhan warga binaan yang sudah mendapat vaksin sudah hampir mendekati 60 persen,” akunya.

“Memang belum semuanya rata-rata baru separuh warga binaan yang divaksin, karena memang pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pemda di masing-masing kota di Kaltim vaksin yang dikirim dari pusat jumlahnya tidak banyak dan punya skala prioritas,” jelas Jumadi.

Terkait proses warga binaan yang apakah sudah bisa dijenguk atau belum, Jumadi mengaku, meski saat ini untuk kasus Covid-19 turun, tapi secara nasional belum habis, sehingga saat ini masih mengikuti anjuran pemerintah untuk meniadakan dulu jam kunjungan.

“Karena di dalam ini kalau dapat 2 atau 3 warga binaan yang terpapar covid-19, maka semuamya bisa langsung terpapar dan membentuk klaster,” akunya.

Untuk pencegahan lainnya, Lapas juga sudah berkirim surat dengan pihak Pengadilan, Kejaksaan dan Kepolisian, jika ada tahanan yang akan dikirim ke Lapas agar lebih dilakukan vaksinasi terlebih dahulu.

“Hal ini dapat respon baik dan bentuk kerja sama antar instansi,” tutup Jumadi.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version