BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengakui sulit meraih Piala Nirwasita Tantra  selama ada Walikota Rismarini di Surabaya.

Pada tahun ini, Surabaya berhasil meraih juara pertama Nirwasita Tantra atau Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) yang diadakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kalau Nirwasita Tantra ini kita hanya dapat urutan dua tapi nanti kita tunggu kalau bu Risma pindah ke Jakarta, kita bisa kalahkan penggantinya,” kata Rizal Effendi (2/8).

Menurutnya  untuk mencapai hasil maksimal pada Piala Nirwasita Tantra bukan semata berbicara penanganan sampah melainkan cakupan lingkungan hidup yang lebih luas dan penanganan lebih  komprehensif.

Kota Balikpapan akhirnya dipercaya oleh kementerian LHK untuk mendampingi surabaya meraih status lingkungan hidup daerah.

“Jadi memang sulit tapi kita bersyukur dari ratusan peserta hanya dua kota yang terpilih di Nirwasita tantra,” tandasnya.

Kepala BLH Kota Suryanto menilai persaingan pada piala Nirwasita Tantra lebih berat ketimbang piala Adipura.

” Adipura lebih pada melihat kondisi fisik di lapangan sedangkan SLHD memperhatikan aspek-aspek lingkungan hidup. Ini merupakan inti persoalan lingkungan hidup bercerita  kondisi, apa upaya, langkah kedepan.  SLHD dilihat analisasinya, datanya, pak wali harus paparkan tiga hal bersih air, udara dan tutupan lahan/daratan. Tiga ini harus dipertanggungjawabkan, apa persoalanya, apa isunya, upaya kedepan,” paparnya.

“Jadi kalau SLHD bagus seharusnya kondisi lingkungan hidup kota juga bagus,” sambungnya.

Suryanto menyebutkan untuk mendapatkan SLHD pada tahap pertama terdapat 500 kota/kabupaten yang ikut serta dan terdapat 125 kota yang masuk nominasi. “Dari 125 kota itu berhasil disingkirkan tinggal Surabaya dan Balikpapan yang dapat. Surabaya nomor 1 kita nomor 2,” ujarnya.

 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version