BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Jelang Ramadan 1444 Hijriah, Pemerintah Kota melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan terus memantau harga kebutuh pokok.

Kepala Disdag Kota Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, saat ini rapat persiapan menjelang Ramadan 1444 Hijriah dan Idul Fitri yang mana pihaknya sudah melakukan koordinasi terkait dengan komoditi pangan baik itu di BI, Bulog dan para Distributor. 

“Memang saat ini kontribusi terbesar pada inflasi daerah dipengaruhi oleh beras, cabe rawit merah,” ujar Haemusri Umar kepada media, Jumat (17/3/2023). 

Mengapa beras mengalami kekurangan pasokan untuk wilayah Kota Balikpapan karena pada priode panen di 2022 terjadi kelangkaan beras disebabkan gabah pengaruh cuaca hujan.

“Kemudian ada spekulasi dari produsen ke konsumen sehingga distribusiti tidak merata, faktor pengaruh cuaca dimana distribusi barang itu dari jawa dan sulawesi terjadi ombak besar,” jelasnya. 

Selama ini kata Haemusri, untuk distribusi pangan di Kota Balikpapan disuplai dari Sulawesi dan Jawa utamanya di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

“Untuk mengantisipasi kurangnya distribusi pangan, khususnya 11 jenis bahan pokok sehingga pemkot melakukan langkah langkah dengan tim inflasi daerah dengan melakukan dalam waktu dekat melakukan operasi pasar dan pasar murah,” jelasnya. 

“Serta menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga terkait dengan komoditi pangan, khusus pasar murah akan melakukan di 34 kelurahan terkait harga dan bahan komoditi dengan menggunakan harga distributor,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version