BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Konsumsi telur memasuki Ramadan meningkat. Apalagi dalam dua pekan jelang lebaran masyarakat mulai disibukan dengan membuat kue-kue kering, salah satu bahan yang dibutuhkan yakni telur. Diprediksi ini akan mendongkrak kenaikan harga telur.

Galih salah seorang pedagang telur di Pasar Klandasan mengaku, kalau dihari-hari biasa dia mampu menjual 30 piring (rak) telur, sementara kalau mendekati lebaran sehari bisa menjual hingga 100 piring telur. “Iya mas, ada kenaikan permintaan kalau mau lebaran,biasa telur untuk bahan buat kue,” ujar Galih kepada Inibalikpapan.com, Jumat (30/7/2021).

Menurut Galih, jika dihari normal harga 1 piring telur berkisaran antara Rp 45 ribu untuk ukuran yang kecil dan Rp 50 ribu untuk ukuran yang besar, maka jika mendekati lebaran harga bisa mencapai Rp 48 ribu untuk ukuran kecil dan Rp 55 ribu untuk ukuran telur yang besar. “Biasa naik harga, tergantung juga dari pasokan kalau cepat datang harga naiknya tidak tinggi,” ujar pria yang sudah sejak 1996 berjualan telur ini.

“Sekali datang kalau mau lebaran itu sampai dua truk fuso. Kalau sekarang masih 1fuso, ” Sebutnya telurnya datang dari Malang, Jawa Timur.

Dikatakan Galih untuk telur yang dijualnya rata-rata didatangkan dari luar Balikpapan, seperti dari pulau Sulawesi dan Jawa. “Disinikan peternakannya belum banyak, jadi belum bisa memasok kebutuhan telur, jadi kebanyakan pedagang ambil telurnya dari luar Balikpapan,” tandas Galih.

Pada senin lalu (26/04) harga ayam justru mengalami penurunan karena pasokan yang berlebih. “Turun 10 ribu perikat. Perikat itu ada 6 piring. Kemarin 280 ribu perikat sekarang 270,” sebutnya.

Galih yang juga memiliki kios telur di Pasar Pandan Sari ini mampu menjual 200 ikat dalam waktu tiga hari. ” Itu hari normal ya kalau lebaran ya beda lagi,”tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version