BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan menganggarkan sekitar Rp 240 miliar untuk penanganan virus coronas atau covid-19. Khususnya untuk aspek kesehatan, bantuan sosial (bansos) dan pemulihan ekonomi.

APBD Kota Balikpapan 2020 pun direvisi karena sejumlah anggaran yang sebelumnya telah dialokasikan untuk kegiatan, terpaksa harus dipangkas. Termasuk juga mengantisipasi kemungkinan anjloknya pendapatan asli daerah (PAD).

“Beberapa skenario APBD kita yang terjadi pemangkasan baik dari sisi pendapatannya yang akan turun drastis maupun dari sisi belanjanya. Jadi boleh dikatakan hampir semua kegiatan yang konstruksi,  belanja modal itu dipangkas ,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

“Penghitungan kita sementara ini kan semua hasil retribusinya itu sekitar Rp 240 miliar itu kan dimanfaatkan untuk penanganabn corona. Sehingga kita fokus ke dana itu,”

Dia mengatakan, hanya kegiatan penanganan banjir yang tidak dilakukan pemangkasan, mengingat kini masih musim hujan. “Hampir semua kegiatan kita pangkas dan tunda, kecuali misalnya penanganan banjir tetap kita perhatikan,” ujarnya.

Saat ini lanjutnya, masih dilakukan rapat-rapat tekhnis antara tim anggaran dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pemangkasan tersebut. “Tapi kita sudah memberi isyarat mereka akan dipangkas cukup besar,” ujarnya.

“Hampir tidak ada kegitan-kegiatan lain, kecuali penanganan banjir dan prioritas-prioritas khusus

semua sektor, PU, pendidikan, semuanya kena pangkas.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version