Seni Anyaman Rotan  Jadi Inovasi Kerajinan Tradisional Kalimantan Timur

Kerajinan anyaman rotan yang bisa dicoba para peserta Dekrans di Kota Balikpapan. (Foto:Samsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan com – Kerajinan anyaman rotan yang telah lama menjadi bagian dari budaya Kalimantan Timur kini mengalami inovasi melalui pemanfaatan rotan fitrit atau hati rotan.

Inovasi ini menjadi fokus pelatihan di bawah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelatihan Koperasi yang berada di bawah naungan Sperintako Provinsi Kalimantan Timur pada HUT ke-45 Dekranas di BSCC Dome.

Yunus Tangke, perwakilan dari UPTD Pelatihan Koperasi, menjelaskan bahwa rotan fitrit merupakan hasil olahan dari rotan segal yang dibelah menggunakan mesin. Bagian dalam atau “hati rotan” inilah yang kemudian dimanfaatkan sebagai bahan utama anyaman.

“Bahan dasar yang kami gunakan adalah rotan segal. Setelah dibelah menggunakan mesin, bagian dalamnya menjadi rotan fitrit yang memiliki kualitas lebih lentur dan kuat,” jelas Yunus, Kamis (10/7/2025).

Menurutnya, penggunaan mesin sangat penting untuk mendapatkan hasil belahan yang presisi dan seragam. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menjamin kualitas bahan baku anyaman.

Sementara itu, kulit luar rotan juga tidak dibuang. “Kulit luarnya masih bisa dimanfaatkan, misalnya untuk membuat tas dan produk anyaman lainnya,” tambahnya.

Anyaman rotan fitrit ini dapat digunakan untuk berbagai produk kerajinan, mulai dari kotak pensil hingga furnitur seperti kursi dan sofa. Dalam prosesnya, ada ketentuan khusus terkait jumlah rangka atau “tulangan” yang digunakan dalam anyaman.

“Jumlah tulangan sebaiknya ganjil, misalnya sebelas. Jika dibutuhkan tambahan, kami tetap menjaganya ganjil, seperti menjadi dua puluh satu. Untuk mebel tertentu seperti kursi sofa bisa menggunakan tulangan genap,” terang Pak Yunus.

Ia menambahkan, teknik dan pola anyaman yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil akhir produk, baik dari segi estetika maupun kekuatan.

Dengan pendekatan modern dalam pengolahan bahan dan teknik anyaman, kerajinan rotan fitrit asal Kalimantan Timur dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang lebih luas, baik di pasar nasional maupun internasional.

Dukungan dari UPTD Pelatihan Koperasi di bawah Sperintako diharapkan terus mendorong pelaku UMKM di bidang ini untuk berinovasi dan menjaga keberlanjutan kerajinan tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses