BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Seni bela diri taichi dan qigong di Kota Balikpapan rupanya sudah berkembang sejak 20 tahun terakhir. Bela diri asal tanah Tiongkok itu bahkan sudah diikuti lintas etnis, anak-anak hingga orang dewasa.

“Sudah sangat berkembang di Balikpapan, sudah lintas etnis dan budaya,” ujar Ketua DPC  Asosiasi Dong Yue Taiji Quan (Adyti) Balikpapan  Hendra Lie.

Karenanya untuk lebih memasyarakatkan, Perhimpunan Tionghoa Indonesia Balikpapan menggelar lomba  seni bela diri taichi dan qigong, di Mall Balikpapan Baru, Minggu (09/02) kemarin. Lomba tersebut juga untuk memeriahkan HUT Kota Balikpapan ke 123.

Lomba yang digelar berbagai ketegori usia itu, diikuti mulai dari anak-anak, remaja hinggal usia 20 tahun, dewasa 1 usia 21-45 tahun, dewasa 2 usia 46-55 tahun, senior 1 usia 56-65 tahun, dan senior 2 usia maksima 66 tahun.

 “Jenis yang diperlombakan itu ada Senam Tera Pernafasan Pokok, Senam Tera Pernafasan Lanjutan, Taichi 8 Jurus, Taichi 24 Jurus, Taichi Kipas,” ujar Ketua Panitia Lomba Chenrita.

“Jumlah pesertanya 88 orang melebih perkiraan panitia. Ada lomba tambahannya Taichi 32, Taichi 42, dan Pedang 32,”

Taichi   adalah sebuah bentuk seni beladiri dan senam kesehatan aliran halus dari Tiongkok. Qigong adalah suatu sistem kuno dari Tiongkok yang bermanfaat untuk menjaga atau meningkatkan kondisi kesehatan dengan cara mengintegrasikan sikap tubuh, teknik pernafasan dan pemfokusan pikiran.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version