BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Untuk mengetahui daya saing bisnis di Indonesia dalam upaya menghadapi MEA dan memperoleh informasi lengkap dasar semua sektor ekonomi sekaligus memberikan gambaran lengkap level dan struktur ekonomi

Di Samarinda, 6 April lalu digelar sosialisasi sensus ekonomi dengan tema menyediakan informasi untuk pengembangan dan daya saing bangsa.

Direktur Statistik Industri BPS RI, Adhi Wiriana mengatakan sosialisasi ini dilakukan agar pelaku ekonomi mengetahui pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 yang berlangsung 1-31 Mei. “Satu bulan kedepan kami akan melaksanakan sensus ekonomi, tentu para pelaku ini dapat memberikan data yang benar lengkap sebagai bentuk dukungan terhadap sensus ekonomi tahun ini,” katanya.

Adhi menambahkan data yang dikumpulkan meliputi nama usaha/perusahaan, status badan usaha, kegiatan, sistem waralaba nilai produksi penjualan, pendapatan usaha dan masih banyak lagi.

Pada sosialasi tersebut dihadiri pula oleh anggota DPR RI komisi Xl, Hj
Kasriyah, SE, MH. Menurutnya sosialisasi penting untuk dilakukan untuk mengetahui perkembangan ekonomi di Indonesia selama kurun waktu 10 tahun terakhir ini, sebagai asumsi kedepan bagaimana inflasi kita juga angka kemiskinan di negeri ini.

Berfoto bersama usai sosialisasi BPS.
Berfoto bersama usai sosialisasi BPS.

“Sensus ini bertujuan untuk menyisir para pengusaha dari berbagai bentuk usaha mulai dari perhotelan, kelapa sawit, karet hingga salon agar kita mengetahui perkembangan ekonomi baik positif atau negatif sebagai asumsi inflasi kita serta angka kemiskinan kita,” katanya.

Hj.Kasriyah juga menambahkan nantinya hasil pelaksanaan sensus ekonomi ini selaras dengan program Nawacita pemerintah yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa Asia lainnya, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version