BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Di bulan September ini pelaksanaan vaksinasi sepertinya akan memfokuskan pada pemberian dosis kedua, setelah pada Agustus lalu pelaksanaan vaksinasi dosis pertama gencar dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan.

“Kalau pemberian dosis pertama itu presentasinya sudah 34 persen, dan dosis kedua masih diangka 20 persen, karena dosis kedua pemberiannya satu bulan kemudian, jadi masyarakat jangan merasa kok bulan ini kurang dibuka pendaftaran, karena di bulan ini memang jatuh temponya dosis kedua, karena kita sudah mulai jor-joran dosis pertama di Agustus lalu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarti saat diwawancarai media, Sabtu (4/9/2021).

Dikatakan Dio sapaan Andi Sri Juliarty, untuk ibu hamil (bumil) yang baru mendapatkan vaksin berjumlah 1.278 orang dan saat ini sedang terus di sosialisasikan, karena memang ibu hamil itu memgambil keputusan untuk vaksin banyak pertimbangannya, misal menunggu persetujuan suami atau saran mertua.

“Beda kita yang pribadi keputusan bisa diambil sendiri bisa,” ucap Dio.

Adapun jumlah ibu hamil di Balikpapan dalam setahun capai 10 ribuan, tetapi kalau yang menjadi target usia untuk yang divaksin sesuai umur kehamilan itu ada 2.360 orang pada Agustus.

“Yang mendaftar hanya 60 persen, tapi ternyata pada saat hari H nya yang mendaftar ulang baru 1.208 bumil ditambah 70 orang yang vaksin saat Presiden Jokowi datang ke Balikpapan, sehingga 40 persen belum daftar ulang mungkin ada beberapa persyaratan yang ditunggu,” jelasnya.

Dio mengaku optimis target akhir tahun bisa mencapai kekebalan kelompok di Kota Balikpapan yang mencapai 80 persen, apalagi percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan tidak pernah berhenti.

“Misalnya TNI-Polri juga bantu vaksinasi, mereka punya sasaran tersendiri tidak buka pendaftaran umum, seperti Polda Kaltum fokus vaksinasi ke Pesanteren ada Sekolah, Lanal fokus ke masyarakat pesisir, Bank Indonesia fokus keperbankan,” kata Dio.

“Untuk pelajar vaksinasi masih diangka 14 persen untuk dosis 1, karena memang pelajar di Balikpapan cukup banyak mencapai 62 ribu dari data sasaran usia diatas 12 tahun-17 tahun,” tambahnya.

Menurut Dio, pembelajaran tatap muka (PTM) juga bisa dilakukan meski pelajar baru menerima satu kali vaksin, kalau sampai menunggu dua kali vaksin bisa sampai akhir tahun baru bisa PTM dilaksanakan.

“Yang penting sudah disiapkan kondisi sekolahnya seperti ventilasi, kapasitas dibatasi artinya tidak semua masuk atau sekitar 50 persen, apalagi jika sekolah yang siswanya sudah ada yang divaksin silahkan siapkan simulasi PTM sambil menunggu rekomendasi Walikota sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kota,” tukas Dio.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version