BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga pekan kedua Juni 2020 penyerapan anggaran penanganan covid baru sekitar Rp 32 persen dari seluruhnya Rp 136 miliar. Demikian disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

“Yang terbanyak yang sudah sampai 35 miliar adalah bantuan sembako. Serapan alat-alat kesehatannya masih Rp 6,8 miliar,” ujarnya.

Dia mengatakan penggunaan anggaran sangat berhati-hati, sehingga belum terserap hingga 50 persen. Karena jika pandemi covid-19 berkepanjangan dan jumlah kasus positif covid-19 terus bertambah  hal ini akan berpengaruh pada anggaran yang ada.

“Jadi kita masih menghemat karena kita awasi betul kalau nanti masih panjang penanganannya,” katanya.

Sementara hingga kini belum ada yang bisa memperdiksi pandemic covid-19 akan berakhir. Sedangkan anggaran daerah sangat terbatas. Disamping itu, tak bisa lagi menambah untuk bantuan sembako.

“Karena Tidak ada yang bisa memprediksi, makanya kita hemat penggunaan anggaran. Bantuan sembako hanya 4 kali kita, tidak bisa menambah misalnya,” ujarnya.

“Kemudian peralatan kesehatan kita belum tahu, apakah yang kita program ini cukup atau tidak, karena kita tidak bisa memprediksi,” tandasnya.

Dia mengungkapkan, pihaknya juga ada melakukan recofusing atau pergeseran anggaran untuk recovery ekonomi. Meski begitu, Rizal berjanji akan melaporkan semua penggunaan anggaran untuk penanganan covid-19 ke DPRD.

“Ada recovery ekonomi, jaring pengaman sosial dalam rangka bantuan budidaya lele, pengadaan ember dan bibit,” ujarnya.

“Nanti kita laporkan ke DPRD misalnya penambahan 500 thermo gun, kemudian 300 tempat cuci tangan.”tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version