JAKARTA, Inibalikpapan.com – Anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp404,24 triliun atau setara dengan 54 persen dari pagu sebesar Rp744 triliun belum tererap maksimal.

“Artinya di 3,5 bulan terakhir tahun 2021, ada sisa anggaran sebesar Rp348,85 triliun atau setara 46,8 persen yang belum terserap,” ujar nggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati dilansiri dari Parlementaria, Selasa (28/9/2021).

Dia mengatakan, Pemerintah harus membuat strategi agar anggaran tersebut bisa terserap seluruhnya. .Ia juga menyarankan kepada pemerintah agar segera melakukan evaluasi.

“Pemerintah harus segera membuat strategi dengan mencari akar masalah dan solusinya,” kata Anis

Evaluasi yang dimaksudkan meliputi kegiatan pengawasan berkala pada program PEN dilakukan, dan bagaimana pendampingan program PEN mulai dari perencanaan, pencairan anggaran, dan pelaksanaan program di masing-masing kementerian maupun lembaga.

Sejak Juni sebenarnya sudah bisa terlihat serapan PEN masih cukup rendah. Karena hingga 8 Juni serapannya baru sebesar 31,2 persen. Jika dihitung dalam 4 bulan terakhir, terjadi kenaikan angka serapan 22 persen.

Sehingga Anis pun mempertanyakan kegiatan belanja di kementerian maupun lembaga yang seharusnya sudah dipersiapkan dengan matang dan serapannya terealisasi dengan baik. “

“Serapan anggaran di kementerian/lembaga perlu dipertanyakan karena anggaran tersebut sudah dialokasikan dari APBN. Dan seharusnya perencanaan program PEN masing-masing klaster di kementerian/lembaga sudah siap dan matang,” ujarnya. Diketahui, pemerintah mencatat realisasi anggaran PEN mencapai Rp395,92 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 53,2 persen dari pagu Rp744,77 triliun

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version