BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pihak keluarga almarhum Bupati Berau Muharram menyatakan, akan membawa jenazah ke Berau setelah 3 bulan dikuburkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kilometer 15 Balikpapan Utara.

“Inyaallah dibawa ke Berau, setelah 3 bulan atau 6 bulan baru nanti dipindahkan,” ujar Putra ketiga almahum Hamdan kepada sejumlah awak media, ditemui di RSPB, Selasa malam (22/09/2020).

Dia mengatakan, sebenarnya pihak keluarga berencana membawa dan memakamkannya di Tanjung Redep Berau. Namun karena perjalanan jauh dan dari Pemerintah Provinsi Kaltim menyatakan, jenazah tidak boleh lebih dari 4 jam.

“Kan kita sudaha usahakan sebenarnya (dikuburkan) di Berau, memang dari Provinsi sudah ada aturannya tidak boleh lebih dari 4 jam,” katanya.

Sehingga akhirnya pihak keluarga sepakat untuk menguburkan di Kota Balikpapan. Sehingga tidak beresiko. “Apalagi pasien covid-19 jadi kita tidak bisa paksakan juga dan akhirnya keputusannya dikurburkan di Balikpapan,” ucapnya.

Sementara kondisi ibunya Sri Juniarsih yang juga terpapar covid-19 dan tengah dalam perawatan, kondisinya sehat. “Ibu alhamdulilah sehat-sehat. Sudah dikabari. Sekarang alhamdulilah kondisnya stabil,” ujarnya lagi.

Kata dia, pihak keluarga telah menerima kepergian almarhum Bupati Berau periode 2016-2021 tersebut. “Ini takdir terbaik dari Allah SWT keluarga kami. Ibu sudah tahu. Karena kan ibu juga mendampingi beliau,” ujarnya.

Almarhum lanjutnya, memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbit, diantaranya jantung, diabetes hingga paru. “Bapak ibu kemarin ada riwayat penyakit juga kata dokter karena itulah bapak harus lebih semangat lagi untuk bisa sembuh,” tuturnya

Hamdan sendiri dinyatakan negatif setelah dilakukan swab sedangkan ibunya kini masih menjalani perawatan di RSPB. Baik Hamdan dan ibunya mengikuti proses pemakaman di km 15, Balikpapan Utara pada Selasa malam.

Ibunya ikut kendaraan ambulan milik RSPB terpisah dari kendaraan jenazah. mereka mengenakan APD. sedangkan Hamdan bersama pengurus PKS Balikapapan. mekeka juga sempat melakukan salat jenazah di RSPB.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version