BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan melakukan monitoring setiap 3 hari sekali untuk melihat kepatuhan dunia usaha dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Wali Kota mengeluarkan beberapa surat edaran 2 minggu lalu untuk di tempat jasa-jasa usaha dan perdagangan kemudian surat edaran juga di rumah ibadah dan surat edaran lainnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty.
“Maka saat ini adaalah saat kami melakukan monitoring ke lapangan, sehingga setiap 3 hari kami melakukan monitoring baik ke restoran café dan tempat-tempat dimana masyarakat sering berkumpul,” jelasnya.
Karena dia meminta, tempat-tempat usaha mulai dari rumah makan, restoran, café hingga pusat perbelanjaan ataupun tempat keramaian agar menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung,. Jika tidak, bakal ada sanksi tengas yang diberikan.
“Oleh karena itu kami mengimbau semua tempat-tempat tersebut, restoran, café, kemudian mall untuk melakukan perubahan-perubahan mengikuti aturan protokol covid19,” ujarnya.
Menurutnya, sebelum memberikan sanksi tegas, maka ada teguran dan pembinaan bagi pelaku usaha yang mengabaikan protokol kesehatan. Sambil menunggu rampungnya Peraturan Wali Kota (Perwali) yang mengatur soal sanksi bagi yang melanggar.
“Akan diulakukan upaya pembinaan sambil menunggu Perwali selesai. Jadi kami saatnya melakukan monitoring untuk mengetahui protokol kesehatan yang diterapkan,” ujarnya.
Sementara Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menuturkan, pihaknya sudah mengingatkan para pemilik usaha restoran maupun café saat melakukan sidak ke Pasar Segar, bahwa akan menutup usaha jika tak mematuhi penerapan protokol kesehatan.
“Mereka membuat pernyataan juga kepada restaurant café, terutama yuang kita sidak di pasar segar kalau mereka tidak melaksanakan protokol kesehatan, kita beri waktu 3 hari maka akan kita tutup,” ujarnya.
“Jadi kita mohon masyarakat benar-benar serius menjalankan protokol kesehatannya karena ini demi kebaikkan kita bersama.”tandasnya.
Comments
comments
