BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com Kepala PMI Balikpapan Muhammad Arfan mengungkapkan, setiap harinya terjadi peningkatan permintaan darah.

“Semakin makin banyak permintaan sementara jumlah pendonor tidak bertambah,” ujar M. Arfan.

Menurutnya, setiap harinya, PMI Balikpapan harus menyiapkan sebanyak 80 sampai 100 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan warga.

“Seperti penyakit DBD, pasien setelah operasi dan gagal ginjal, itu membutuhkan darah,” terangnya.

Dia mengatakan, khusus untuk DBD yang memerlukan trombosit, maka PMI Balikpapan saat ini sudah memiliki donor Apheresis.

“Apheresis ini penerapan teknologi medis berupa proses pengambilan salah satu komponen darah dari pendonor melalui suatu alat atau mesin Apheresis,” ujarnya.

Pada prosedur donor apheresis, komponen darah yang diambil hanyalah komponen yang diperlukan misalnya platelet atau trombosit (thrombocyte). Komponen darah lainnya dikembalikan lagi kedalam tubuh donor saat itu juga.

“Aalat ini mampu menghasilkan satu kantong trombosit yang setara dengan 10 kantong trombosit dari pendonor biasa,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version