Shanghai Shijing New Energy Technology Siap Investasi Rp900 Miliar di Kaltim, Bangun Pabrik Biodiesel

Gubernur Kaltim Rudy Mas;ud / Arief M / adpimprovkaltim
Gubernur Kaltim Rudy Mas;ud / Arief M / adpimprovkaltim

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Kaltim kembali menarik minat investor asing. Kali ini, giliran raksasa energi asal Tiongkok, Shanghai Shijing New Energy Technology Co. Ltd, yang menyatakan komitmennya menanamkan investasi besar di Bumi Etam.

Dalam pertemuan dengan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum) di Ruang VVIP Pendopo Lamin Etam, Kamis malam (14/8/2025), Shanghai Shijing memaparkan rencana pembangunan dua pabrik strategis di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Rencana itu meliputi:

  • Pembangkit listrik biodiesel senilai setengah triliun rupiah, memanfaatkan limbah B3 berupa oli bekas.
  • Pabrik penunjang kelistrikan dengan investasi Rp400 miliar, memproduksi kabel, trafo, tiang listrik, dan tiang pancang.

Total nilai investasi diperkirakan mencapai Rp900 miliar. Proyek ini akan berdiri di lahan seluas 52 hektare milik Pemprov Kaltim dan bekerja sama dengan perusahaan daerah, termasuk PT Melati Bhakti Satya (MBS).

Gubernur Harum menyambut hangat rencana tersebut. “Kebutuhan kita besar, apalagi dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara. Saya pikir ini sangat cocok, silakan bangun di sini,” ujarnya. Meski begitu, ia memberi catatan penting: pasokan bahan baku harus terjamin agar usaha berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Zhang Shimin, Executive Vice President Shanghai Shijing, memastikan perusahaannya memiliki pengalaman panjang dalam mengolah limbah menjadi biodiesel dan bioenergi. Ia bahkan mengundang Gubernur Harum untuk meninjau pabrik mereka di Anhui, Tiongkok.

Selain biodiesel, perusahaan juga berencana membangun pembangkit listrik tenaga sampah. Dengan potensi 1.000 ton sampah per hari dari Samarinda dan Kukar, energi yang dihasilkan bisa mencapai 20 megawatt.

Liu Suiping, Senior Advisor Shanghai Shijing, menambahkan pabrik kelistrikan akan memanfaatkan bahan baku silica yang melimpah di Kutai Kartanegara dan Berau. Perusahaan juga akan mengembangkan panel surya berkapasitas 750 watt dengan daya tahan hingga 25 tahun.

Pertemuan strategis ini turut dihadiri Wang Xue Cheng (konsultan), Hartono (Ketua Kadin Anhui), Sissy (Representative Anhui-Kaltim), Edo Sigit (konsultan), Tantiko (translator), serta Kepala DPMPTSP Kaltim Fahmi Prima Laksana.

Dengan masuknya Shanghai Shijing New Energy Technology, Kaltim berpeluang menjadi pusat produksi biodiesel dan peralatan kelistrikan di Indonesia Timur, sekaligus memperkuat ekosistem energi terbarukan jelang beroperasinya Ibu Kota Nusantara (IKN). / Pemprov Kaltim

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses