Shin Tae-yong Tak akan Kembali, PSSI : Harus Move On
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Harapan sebagian suporter Timnas Indonesia agar Shin Tae-yong kembali menukangi skuad Garuda resmi kandas. Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa era Shin Tae-yong sudah berakhir dan kini saatnya Indonesia menatap masa depan.
“Kalau saya pikir gini. Kita kan mesti move on. Kalau kita move on sama Patrick, ya kita juga move on sama Shin Tae-yong,” ujar Erick, dikutip dari Suara.com jaringan Inibalikpapan.com
Menurut mantan Presiden Inter Milan itu, Shin Tae-yong hanyalah bagian dari sejarah Timnas Indonesia. Saat ini, PSSI disebut tengah fokus menyiapkan arah baru dengan mencari sosok pelatih yang lebih baik dari dua nama sebelumnya: Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.
“(Kedua pelatih) itu sudah masa lalu. Jadi kita harus moving forward, mencari pelatih baru, dengan melihat kekurangan dan kelebihan STY maupun Patrick,” tegas Erick.
PSSI Siapkan Kriteria Ketat untuk Pelatih Baru
Erick mengungkapkan, proses pencarian pelatih Timnas bukan perkara instan. PSSI kini tengah menyusun profil ideal pelatih baru dengan mempertimbangkan evaluasi menyeluruh terhadap dua pelatih terakhir.
“Kita lagi mencari profil, dengan segala pertimbangan, kita lihat STY, kita lihat Patrick — kekurangan dan kelebihan apa — kalau bisa dibetulin di pelatih berikutnya,” ujarnya.
Proses ini, kata Erick, merupakan langkah penting untuk memperkuat pondasi pembangunan sepak bola nasional secara berkelanjutan.
Ranking FIFA Indonesia Masih Rendah
Erick juga mengakui bahwa perekrutan pelatih berkelas dunia tidak mudah. Posisi Indonesia yang masih berada di luar 100 besar FIFA menjadi kendala utama untuk menarik minat pelatih asing dengan reputasi tinggi.
“Saya lagi coba buka komunikasi ke banyak pihak, karena jangan sampai persepsi yang terjadi beberapa kali terakhir ini mempersulit posisi kita mencari pelatih. Ranking kita masih rendah, jadi tidak mudah meyakinkan pelatih untuk datang,” ungkapnya.
Manfaatkan Jaringan Internasional
Untuk mengatasi hambatan tersebut, Erick mengaku tengah memanfaatkan jaringan internasionalnya yang luas. Upaya ini dilakukan guna mencari pelatih yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki visi jangka panjang untuk Timnas Indonesia.
“Sekarang saya coba gunakan jaringan internasional saya untuk memberi kepercayaan diri kembali bahwa kita tetap ingin punya program jangka panjang. Apa yang terjadi kemarin-kemarin itu bagian dari hasil yang harus kita tanggung jawab,” tutur Erick menegaskan.
Fokus PSSI: Bangun Timnas Secara Berkelanjutan
Erick menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmen PSSI untuk pembangunan sepak bola Indonesia yang berkelanjutan, bukan sekadar mencari pelatih pengganti setelah kegagalan.
“Kita harus move on dan tetap fokus pada masa depan Timnas. Ini bukan tentang satu pelatih, tapi tentang membangun sistem yang kuat dan berkelanjutan,” pungkas Erick.
BACA JUGA
