Siap Beroperasi, Dua Fasilitas Utama RDMP Balikpapan Sukses Lalui Tahap Start-up
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Satu lagi kabar menggembirakan datang dari proyek besar Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe. Dua fasilitas utama milik PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) — pembangkit listrik bertenaga gas (Gas Turbine Generator/GTG) dan ketel uap (boiler) — akhirnya berhasil melewati tahap uji coba dan sudah mulai beroperasi.
Langkah ini jadi sinyal kuat bahwa proyek kilang modern Pertamina itu kian dekat menuju fase operasi penuh. Dengan berfungsinya dua fasilitas penting ini, sistem energi dan utilitas kilang kini siap mendukung pengoperasian unit utama seperti Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC) dan berbagai fasilitas proses lainnya.
Vice President Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menyebut keberhasilan ini sebagai pondasi penting bagi kesiapan energi internal kilang.
“Fasilitas GTG dan Boiler merupakan jantung sistem energi di kilang. Dengan berfungsinya kedua fasilitas ini, kami memastikan kemandirian dan stabilitas pasokan energi internal untuk mendukung operasi yang aman, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Asep.
Saat ini, tiga dari empat unit pembangkit gas — GTG A, C, dan D — sudah beroperasi dengan kapasitas total mencapai 105 megawatt (MW). Pembangkit ini menggunakan bahan bakar gas alam dengan sistem kontrol otomatis yang menjaga keseimbangan pasokan listrik di seluruh jaringan kilang.
Sistem ini menopang berbagai unit utama seperti Crude Distillation Unit (CDU), Hydrocracking Complex (HCU), hingga RFCC, serta fasilitas pendukung seperti Cooling Tower, Water Treatment Plant (WTP), dan Main Control Room (MCR).
Pasokan Energi Kian Andal
Tak hanya itu, tiga dari lima unit ketel uap, yakni Boiler A, B, dan C, juga sudah mulai beroperasi. Masing-masing mampu menghasilkan 262 ton uap per jam untuk kebutuhan proses kilang — mulai dari pemanasan bahan baku, penggerak turbin, hingga suplai energi bagi sistem utilitas.
“Keberhasilan start-up dua fasilitas utama ini menjadi tonggak penting dalam memastikan kesiapan seluruh sistem pendukung kilang. Dengan pasokan listrik dan uap yang stabil, kami dapat melakukan pengujian dan pengoperasian unit proses lainnya secara lebih optimal, aman, dan andal,” tambah Asep.
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional, RDMP Balikpapan menargetkan peningkatan kapasitas pengolahan kilang dari 260 ribu menjadi 360 ribu barel per hari, serta peningkatan kualitas produk BBM setara standar Euro V.
Capaian ini menandai langkah nyata modernisasi kilang Pertamina yang akan memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional — sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Balikpapan yang menyaksikan langsung geliat pembangunan proyek strategis ini.***
BACA JUGA

