Siapa Kristo Immanuel? Sutradara ‘Tinggal Meninggal’ yang Panen Pujian dari Film Terbarunya
JAKARTA, inibalikpapan.com – Kristo Immanuel, yang dikenal publik berkat kemampuannya menirukan suara berbagai tokoh dengan presisi nyaris sempurna, kini resmi menapaki jalur baru di industri hiburan: menjadi sutradara film layar lebar. Perjalanan ini bukan sekadar langkah karier, tapi juga perwujudan mimpi masa kecilnya.
Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, Kristo sudah menggemari dunia film dan bahkan membuat film pendek sederhana. Kecintaan pada seni bercerita ini menjadi batu loncatan awal yang akhirnya membawanya ke panggung hiburan digital, lalu ke dunia akting, dan kini penyutradaraan.
Alumnus Universitas Multimedia Nusantara jurusan Film & Televisi ini pernah menjadi asisten sutradara di Teka-Teki Tika (2021). Namanya mulai dikenal publik setelah membintangi The Big 4 garapan Timo Tjahjanto. Lewat peran itu, ia meraih penghargaan Pemain Pendatang Baru Terbaik di Piala Maya 2023.
Kesempatan berikutnya datang ketika Kristo menjadi co-director di serial Kaka Boss (2024), sebelum akhirnya mendapat kepercayaan menyutradarai film panjang.
Lahirnya Tinggal Meninggal (TingNing)
Ide Tinggal Meninggal lahir dari pitching Kristo ke rumah produksi Imajinari pada 2023. Inspirasi film ini datang dari pengalaman personalnya tentang bagaimana manusia kerap berusaha memenuhi ekspektasi sosial orang lain. Cerita ini juga terinspirasi dari masa sekolahnya, ketika ia merasa kesepian namun justru menemukan kepedulian dari orang-orang di sekitarnya.
Film ini ditulis dan disutradarai bersama sang istri, Jessica Tjiu. Karakter utama Gema (Omara Esteghlal) adalah hasil diskusi panjang keduanya. Kristo menyebut film ini sebagai “surat cinta” bagi mereka yang sering merasa awkward atau terpinggirkan dalam kehidupan sosial.
Pujian dari Industri Film dan Rekan Selebritas
Sejumlah sineas dan selebritas memberikan apresiasi tinggi. Sutradara Yandy Laurens menyebut film ini “Kristo banget,” karena berhasil menuangkan kepekaan rasa seorang pendatang baru. Vino G. Bastian menyebut debut ini “solid dan jenius,” sementara Wregas Bhanuteja mengaku merasakan storytelling yang tulus dari Kristo.
Pasangan Arie Kriting dan Indah Permatasari menyebut Tinggal Meninggal sebagai karya fresh yang luar biasa untuk debut film Indonesia. Iqbaal Ramadhan berharap film ini bisa banyak ditonton oleh Gen-Z, menyebutnya lucu sekaligus relevan. Bahkan stand-up comedian Benedictus Siregar menilai film ini benar-benar representasi dari isi kepala Kristo.
Di balik semua pujian itu, sang ibu, Vonny Magdalena, mengungkapkan rasa haru dan bangga karena cita-cita Kristo sejak kecil akhirnya terwujud.
Tinggal Meninggal kini sudah tayang di bioskop-bioskop tanah air. Film ini menawarkan komedi segar sekaligus refleksi personal tentang bagaimana manusia memahami diri sendiri dan orang lain.***
BACA JUGA
