Silaturahmi Praja–Purna Praja IPDN, Wali Kota Balikpapan Dorong Kolaborasi Hadapi Tantangan IKN
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Suasana hangat dan dialogis mewarnai kegiatan Silaturahmi Praja dan Purna Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Rabu (24/12/2025).
Pertemuan yang digelar di Aula Balai Kota Balikpapan ini menjadi ruang temu gagasan antara calon pamong muda, jejaring alumni, dan pemangku kebijakan daerah.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, didampingi Wakil Wali Kota Bagus Susetyo dan Asisten I Zulkifli, serta jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga hadir.
Puluhan praja aktif IPDN dan purna praja (alumni) tampak memenuhi aula yang bernuansa merah-putih, dengan latar lambang Garuda dan visual logo IPDN di layar utama.
Silaturahmi ini tidak sekadar seremoni kelembagaan, tetapi menjadi ruang penguatan kolaborasi dan rekonsiliasi gagasan dalam menjawab tantangan pembangunan kota.
Sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan membutuhkan aparatur pemerintahan yang adaptif, berintegritas, dan inovatif—nilai yang sejak lama melekat dalam kultur IPDN.
Praja–Purna Praja Jembatan Masa Depan Birokrasi
Wali Kota Balikpapan menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun birokrasi yang gesit, empatik, dan berorientasi pelayanan publik. Ia juga mengapresiasi kontribusi purna praja IPDN yang telah mengabdi di berbagai lini pemerintahan.
“Silaturahmi bukan sekadar bertemu, tetapi menyambungkan visi. Seperti jembatan yang menghubungkan dua tepian, praja dan purna praja adalah penghubung masa depan pemerintahan yang kuat,” ujar Wali Kota.
Momen simbolis terjadi saat penyerahan plakat penghormatan dari praja IPDN kepada Wali Kota sebagai bentuk apresiasi atas dukungan Pemkot Balikpapan terhadap penguatan sumber daya manusia pamong pemerintahan. Momen tersebut disambut tepuk tangan peserta dan diabadikan bersama jajaran pejabat.
Siapkan Kolaborasi Strategis 2026
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Balikpapan Agus Budi menilai kegiatan ini strategis dalam menyiapkan kolaborasi ke depan, khususnya menyongsong agenda pemerintahan dan pembangunan tahun 2026.
Menurutnya, sinergi praja dan purna praja IPDN penting untuk memperkuat sektor reformasi birokrasi, administrasi kependudukan, manajemen kepegawaian, serta tata kelola keuangan daerah.
“Kualitas pembangunan kota tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur, tetapi juga oleh mutu aparatur. Balikpapan membutuhkan aparatur yang berpikir cepat, bekerja tepat, dan berhati dekat dengan masyarakat,” ujarnya.
Ruang Dialog Lintas Generasi
Sesi dialog dan ramah tamah menjadi ruang pertukaran pengalaman lintas generasi. Purna praja berbagi dinamika penugasan di lapangan, sementara praja aktif menyerap wawasan sebagai bekal pengabdian ke depan. Suasana berlangsung cair, akrab, namun tetap sarat makna strategis.
Acara ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah. Pesan yang mengemuka jelas: kolaborasi, sinergi, dan kesinambungan kaderisasi pamong menjadi kunci dalam menyiapkan Balikpapan sebagai kota yang inklusif, modern, dan berkelanjutan di tengah dinamika pembangunan nasional.
BACA JUGA
