Sinopsis ‘Pelangi di Mars’ yang Usung Teknologi XR di Film, Anak Indonesia Jadi Pemimpin Cerita

Potongan teaser Pelangi di Mars [Youtube/MAHAKARYACHANNEL]

JAKARTA, inibalikpapan.com – Film Pelangi di Mars resmi merilis teaser trailer di Jakarta, Senin (24/11/2025). Proyek garapan Mahakarya Pictures bersama MBK Production dan Perum Produksi Film Negara (PFN) ini digadang sebagai terobosan baru di industri perfilman Indonesia. Sebab, menggunakan konsep hybrid, yang menggabungkan live-action dengan animasi 3D berbasis teknologi XR (Extended Reality). Film dijadwalkan tayang pada 2026.

Sutradara Upie Guava menjelaskan bahwa gagasan film ini berangkat dari minimnya tontonan petualangan untuk anak-anak Indonesia. Ia ingin menghadirkan kisah yang mampu memicu imajinasi dan rasa percaya diri generasi muda.

“Saya tumbuh dengan Star Wars, tumbuh dengan Back to the Future, tumbuh dengan komik Tintin. Jadi pas kecil tuh berasa menjadi orang dewasa itu tentang petualangan, menjelajah. Nah, saya pribadi merasa tidak terlalu banyak pilihan untuk anak-anak sekarang, apalagi Indonesia,” kata Upie Guava kepada awak media, melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com.

Upie menambahkan bahwa karakter utama dalam film ini dirancang untuk menunjukkan bahwa anak Indonesia mampu menjadi pemimpin dalam situasi besar, bahkan dalam skala luar angkasa. “Sesederhana ada anak kecil yang mimpin petualangan, memberikan solusi untuk masalah di bumi, tapi yang dia pimpin tuh robot-robot dari bangsa lain,” ujarnya.

Produser Mahakarya Pictures, Dendi Reynando, menyebut Pelangi di Mars sebagai proyek paling kompleks yang pernah ia kerjakan. Teknologi Virtual Production menggunakan Unreal Engine menjadi inti produksi sejak proses pengembangan dimulai pada 2020.

“Kalau kata orang-orang, gue nyari cara paling repot buat bikin film. Tapi jujur saya enggak nyesal,” kata Dendi.

PFN yang terlibat dalam proyek ini mendukung upaya menghadirkan film petualangan berskala besar di Indonesia. Setelah Pelangi di Mars rilis, PFN turut merencanakan pengembangan Intellectual Property (IP) Unyil untuk proyek mendatang.

Film ini diharapkan menjadi pintu pembuka bagi lebih banyak produksi lokal yang menggabungkan teknologi tinggi dengan narasi kuat, sekaligus memperluas pilihan tontonan bagi keluarga Indonesia.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses