Sisir Waduk Wonorejo, Pencarian Balita Diduga Terseret Arus dilanjutkan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pencarian terhadap seorang balita berusia dua tahun bernama Ihsan Adi (2) yang diduga tenggelam di saluran air kawasan Perumahan Sosial RT 76, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, masih terus berlanjut. Memasuki hari kedua, Selasa (27/5/2025), Tim SAR Gabungan melanjutkan operasi dengan menyisir aliran air menuju Waduk Wonorejo, yang diduga menjadi titik akhir arus dari lokasi kejadian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Balikpapan, Bambang Subagya, mengatakan bahwa timnya telah mendirikan posko pemantauan malam di sekitar waduk untuk memaksimalkan pemantauan dan kesiapsiagaan. Hal ini dilakukan mengingat medan pencarian yang cukup sulit serta potensi korban terbawa arus hingga ke area waduk.
“Kami dirikan tenda posko untuk siaga malam dan pemantauan. Harapannya, korban bisa segera ditemukan, mungkin pada hari ketiga atau keempat,” ujar Bambang, Rabu (28/5/2025).
Sisir Aliran Parit dan Gorong-Gorong
Menurut Bambang, pencarian dilakukan dengan menyisir aliran air dari titik korban dilaporkan terjatuh di sekitar rumahnya, hingga ke arah waduk. Parit yang menjadi jalur air tersebut diketahui cukup sempit dan terhubung dengan beberapa gorong-gorong, yang menyulitkan proses evakuasi serta memperbesar kemungkinan korban tersangkut di jalur tersebut.
“Hari ini kami menurunkan tiga tim pencarian. Masing-masing dari BPBD, Basarnas, dan TNI AL, serta dibantu para relawan,” tambahnya.
Upaya Masif dengan Bantuan Teknologi
Komandan regu Tim SAR Gabungan, Ari Triyanto, menyatakan bahwa pencarian hari ini sudah dilakukan menyeluruh, termasuk menyusuri gorong-gorong tempat korban diduga jatuh. Namun hingga sore hari, belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
“Kemungkinan besar korban sudah terbawa arus menuju waduk. Kami menggunakan tiga unit perahu karet dari Basarnas, BPBD dan Lanal Balikpapan, serta drone untuk pemantauan dari udara,” jelas Ari.
Pencarian dihentikan sementara pada pukul 18.00 WITA seiring dengan berkurangnya visibilitas di lapangan, dan akan dilanjutkan kembali pada esok pagi mulai pukul 07.00 WITA.
Prosedur Hingga Tujuh Hari
Sesuai dengan standar operasi penyelamatan, proses pencarian dapat berlangsung hingga tujuh hari, tergantung pada kondisi cuaca dan situasi di lapangan.
“Kami akan lanjutkan pencarian besok dengan metode dan peralatan yang sama. Semoga korban segera ditemukan,” pungkas Ari.
Kejadian ini mengguncang warga sekitar, terutama keluarga korban. Sejumlah warga turut memberikan bantuan dan dukungan kepada tim penyelamat. Serta ikut berjaga di sekitar posko. Harapan masih terus bergantung pada pencarian hari-hari ke depan agar balita tersebut dapat segera ditemukan. Baik dalam kondisi selamat maupun untuk dilakukan proses evakuasi selanjutnya.***
Penulis : Danny
Editor : Ramadani
BACA JUGA
