BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berdampak positif bagi perekonomian daerah. Khususnya, banyak terserapnya tenaga kerja konstruksi.

Namun kondisi itu, menimbulkan kekhawatran dampak sosial lain. Karena bisa memicu munculnya lokalisasi-lokalisasi illegal. Karena ada ribuan pekerja konstruksi pembangunan IKN.

Pasalnya, para pekerja konstruksi di IKN tidak membawa keluarga. Karena belum tersedianya fasilitas penunjang. Sehingga memunculkan kekhawatiran soal kebutuhan biologis para pekerja. Kekhawatiran ini sempat dilontarkan wali kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud. Terhadap ini, Badan Otorita IKN memberikan respon.

“Nanti kami akan bicarakan dengan investor, bagaimana pengaturan tenaga kerja,” ujar Deputi Bidang pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi saat Diskusi pada pembukaan Gerbang Pariwisata, di E_Walk Balikpapan, Sabtu (4/3/2023).

Dia menuturkan, kemungkinan bisa saja diberikan izin bagi para pekerja tersebut untuk pulang dan melepas rindu dengan keluarga, setiap dua minggu atau dalam sebulan sekali.

“Apakah ada ruang izin bagi yang bersangkutan misalnya sebulan sekali pulang, akan dibicarakan,” ujarnya.

Sebelumnya Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud juga sudah sempat menyinggung soal kebutuhan biologis para pekerja konstruksi IKN. Mengingat Balikpapan wilayah terdekat.

Rahmad juga menyarankan, agar para pekerja konstruksi IKN tersebut diberikan waktu libur untuk bertemu keluarga. Hal itu juga untuk menghindari munculnya praktek-praktek prostistusi.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version