BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Abdulloh enggan membeber secara gamblang ketika dikonfirmasi terkait perintah pencabutan laporan ke Polres Balikpapan terkait pertentangan dengan Andi Walinono di ruang kerja pada Februari lalu yang berujung konflik internal.

” Saya tidak akan komentari itu. Yang jelas saya bertindak nyata, ” tandasnya.

Menurutnya atas pesan Ketua Golkar Kaltim, bahwa tidak boleh lagi ada kubu-kubuan dalam tubuh partai Golkar di Balikpapan.

“Yang sudah diputuskan partai itu menjadi keputusan bersama. Jadi seluruh jajaran pengurus dari seluruh strata harus menyatu,” kata Abdulloh.

Abdulloh yang juga Ketua DPRD Balikpapan ini juga mengatakan sebagai langkah rekonsiliasi pihaknya akan merekomendasikan kepada Ketua DPD II partai Golkar Balikpapan agar kader-kader lainnya masuk dalam kepengurusan.

“Prinsipnya, kehilangan satu kader maka kehilangan seribu suara. Jadi kader harus tetap bersama kita,” tukasnya.

Diketahui pada pelantikan Ketua Golkar Balikpapan Sabtu malam di No, Ketua Golkar Kaltim Rita Widyasari menginginkan agar Abdulloh mencabut laporannya di Polres Balikpapan atas kasus perbuatan tidak menyenangkan yang diduga dilakukan Andi Walinono pada Februari lalu. Dibawah kepemimpinan Rahmad- Abdulloh, Rita tidak menginginkan ada pertentangan dan kubu-kubuan yang berimplikasi pada kerugian partai untuk pilgub maupun, Pileg maupun Pilpres 2019 mendatang.

“Saya minta berkomitmen mencabut laporan itu. Tapi kalau masih berantem, maka saya suruh keluar saja dari partai Golkar, karena satu partai itu satu perintah,” tegasnya Sabtu Malam.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version