Soeharto Memenuhi Syarat Menerima Anugerah Gelar Pahlawan Nasional
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Meski mendapat penolakan dari sejumlah kalangan, namun Menteri Kebudayaan yang juga Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon menyatakan, Presiden ke-2 Soeharto memenuhi syarat untuk menerima anugerah gelar Pahlawan Nasional.
Namanya bersanding dengan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan aktivis buruh Marsinah, dalam daftar 49 tokoh yang dinyatakan layak oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK).
“Ada 40 nama calon pahlawan nasional yang dianggap telah memenuhi syarat, dan sembilan nama lainnya merupakan carry over dari periode sebelumnya. Jadi totalnya ada 49 nama,” ujar Fadli, usai melaporkan hasil kajian kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/11/2025), dikutip dari suara.com jaringan inibalikpapan.
Menurut Fadli, seluruh nama tersebut telah melalui proses panjang — mulai dari usulan masyarakat di tingkat kabupaten/kota, penilaian di tingkat provinsi, hingga kajian Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) di Kementerian Sosial. Setelah itu, GTK melakukan penelitian lanjutan, rapat, dan sidang untuk menentukan hasil akhir.
“Tidak ada yang tidak memenuhi syarat. Semua perjuangan dan latar belakangnya jelas, sudah diuji secara akademik dan ilmiah melalui beberapa tahap,” tegasnya.
24 Nama Jadi Prioritas
Fadli mengungkapkan, dari total 49 nama tersebut, 24 tokoh masuk dalam daftar prioritas untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025.
“Dewan GTK telah menyampaikan ada 24 nama yang menjadi prioritas. Penentuan ini berdasarkan seleksi dan pertimbangan, termasuk aspek gender dan keterwakilan provinsi,” jelasnya.
Namun, ketika ditanya apakah nama Soeharto termasuk dalam 24 nama prioritas itu, Fadli tidak menjawab secara gamblang.
“Nanti kita lihat, ya. Yang pasti semuanya memenuhi syarat, termasuk Presiden Soeharto. Beliau sudah tiga kali diusulkan, bahkan ada yang dari 2011 dan 2015,” kata Fadli.
Marsinah dan Gus Dur Juga Masuk
Selain Soeharto, nama Gus Dur dan Marsinah juga disebut memenuhi syarat. Gus Dur dikenal sebagai tokoh pluralisme dan demokrasi, sementara Marsinah dikenang sebagai simbol perjuangan buruh Indonesia.
“Itu juga termasuk yang kita seleksi. Semuanya memenuhi syarat,” tutur Fadli.
“Marsinah diusulkan oleh tokoh dan organisasi buruh. Perjuangannya menginspirasi dalam memperjuangkan kesejahteraan dan hak-hak pekerja,” tambahnya.
Pro dan Kontra di Depan Mata
Masuknya nama Soeharto dalam daftar calon pahlawan nasional hampir pasti memantik perdebatan publik. Sejumlah pihak sebelumnya menilai pemberian gelar itu akan menjadi langkah kontroversial mengingat rekam jejak pelanggaran HAM dan praktik otoritarianisme di masa pemerintahannya.
Namun secara prosedural, Dewan GTK menegaskan Soeharto memenuhi syarat administratif dan akademik untuk diajukan sebagai calon penerima gelar.
BACA JUGA
