BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Plt Wali Kota Rahmad Mas’ud menawarkan konsep Penyedotan tumpahan minyak dengan menggunakan floating storage di atas tongkang kapal.

Hal ini perlu dilakukan agar tumpahan minyak tidak merebet atau meluas merusak ekosistem laut di pesisir pantai Balikpapan.

Konsep ini sudah dibicarakan kepada sejumlah pihak termasuk Pertamina.

“Kami akan sedot, ini konsep kami pemerintah kkota kami akan menyediakan floating storoge. Minyak akan kita masukan ke floating storage tongkang dengan disedot nanti di dalam tongkang minyak kita lebur dengan bahan kimia untuk dihancurkan sehingga tidak ganggu ekosistem,”bebernya Minggu malam usai mengunjungi rumah duka almarhum Wahyu Gusti Anggoro di Gunung Samarinda salah satu korban meninggal peristiqa terbakarnya tumpahan minyak di laut Teluk Balikpapan(1/4/2018).

Menurutnya jika langsung melarut minyak menggunakan zat kimia akan mempengaruhi ekosistem didasar laut. Karenanya itu pelarutan zat kimia dilakukan di floating storage yang ada di atas kapal.

“Makanya kita pikirkan dan cari jalan terbaik. Ya ide kami menyedot dan menempatkan di floating stroge. Teknis akan kita bicarakan dengan pihak terkait,” tandasnya.

Pihaknya terus melakukan langkah-langkah penanganan bersama dengan semua pihak karena tumpahan minyak ini jika dibiarkan menumpuk di bibir pantai akan berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Harapan kita malam ini saya ada pertemuan dengan pihak terkait untuk membicarakan langkah-langkah antisipasi kedepan jangan sampai ini berlarut dan mengganggu ekosistem kita termasuk masyarakat di pesisir karena aroma baunya menyengat sekali,” ucapnya.

Rahmad mengaku ada keterbatasan dalam penanganan tumpahan minyak ini dengan lokasi yang begitu luas sehingga perlu langkah-langkah yang lebih riil lagi dan tidak berlarut karena jangka panjang akan berpengaruh pada lingkungan Balikpapan.

Menurutnya tumpahan minyak yang terjadi pada Sabtu dinihari (31/3/2018) skalanya cukup besar dibandingkan kejadian sebelumnya. Bahkan mengakibatkan korban dan kapal cargo menjadi korban kebakaran dari tumpahan minyak.

“Karena itu kita juga mengimbau kepada masyarakat khususnya yang ada tumpahan minyak memakai masker kita sudah sebar masker. Juga kita himbau agar tidak buang puntung rokok karena khawatir terjadi sesuatu,” imbuhnya.

Diketahui, pihak pertamina terus melakukan upaya penyebaran spilloil desprant ke daerah-daerah yang masih tebal minyak yang menutupi areal pesisir.
Pantauan BPBD diketahui, tumpahan hingga mencapai daerah stal kuda belakang bandara. Di area terdekat seperti semayang, banua patra ketebalan minyak masih terlihat pekat.

Dalam peristiwa tumpahan minyak dan kebakaran minyak dua orang tewas dan tiga orang hingga kini masih hilang.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version