‘Sore: Istri dari Masa Depan’ Geser Film Superhero Hollywood di Bioskop Indonesia

JAKARTA, inibalikpapan.com – Film Sore: Istri dari Masa Depan terus mencetak kejutan di bioskop tanah air. Setelah mengungguli film Superman (2025), karya sutradara Yandy Laurens itu kini resmi melampaui capaian dua film Marvel, Captain America: Brave New World dan Thunderbolts.

Hingga hari ke-14 penayangan, Sore telah mengumpulkan 1.739.543 penonton. Angka ini dengan mudah melampaui raihan akhir Captain America: Brave New World yang berhenti di 1.627.308 penonton, serta Thunderbolts yang hanya meraih 1.485.938 penonton sepanjang masa tayangnya.

“Asyiiiik! Sampai hari ke-14 tayang, ada 1.739.543 penonton yang sudah jalan Sore di Zagreb. Terima kasih yaa, teman-teman,” tulis akun Instagram @cerita_films dalam unggahan resmi, Kamis (24/7/2025).

Capaian tersebut menandai dominasi Sore di tengah persaingan sengit dengan raksasa-raksasa Hollywood. Bahkan, dibanding Superman yang tayang sehari lebih awal dan mengantongi 1.376.595 penonton setelah 16 hari, Sore unggul telak dengan selisih lebih dari 260 ribu penonton.

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa film Indonesia dengan cerita kuat dan relevan mampu bersaing—bahkan menyalip—film-film waralaba global dengan anggaran promosi besar.

Meski demikian, tantangan baru kini datang dari film The Fantastic Four: First Steps yang mulai tayang 23 Juli lalu. Film ambisius produksi Marvel Studios itu langsung mencatat 222.894 penonton di hari pertama.

Analis industri memperkirakan persaingan akan semakin ketat dalam beberapa pekan ke depan. Namun untuk saat ini, Sore masih memimpin, membuktikan bahwa kekuatan cerita dan kedekatan emosional bisa menjadi senjata utama film lokal di tengah gempuran superhero.

Sinopsis Sore: Istri dari Masa Depan

Sejak rilis pada 10 Juli 2025, Sore: Istri dari Masa Depan memang mencuri perhatian pecinta film Indonesia. Di bawah arahan sutradara Yandy Laurens, film ini menghadirkan drama emosional yang berpadu dengan elemen fiksi ilmiah bertema perjalanan waktu.

Ceritanya mengikuti kehidupan Jonathan, seorang fotografer muda yang tengah berusaha mencari arah hidupnya di Eropa. Suatu pagi, ia dikejutkan oleh kemunculan Sore, seorang perempuan misterius yang mengaku sebagai istrinya dari masa depan.

Kedatangan Sore bukan sekadar membawa kabar, melainkan peringatan penting tentang hidup Jonathan sendiri. Ia dihadapkan pada pilihan yang akan menentukan masa depannya—dan juga hidupnya. Pertemuan ini memaksa Jonathan untuk menghadapi kebiasaan buruk, rasa takut akan komitmen, dan ketakutannya menghadapi kenyataan. Lewat perjalanan bersama Sore, Jonathan perlahan memahami arti perubahan, cinta, dan tanggung jawab.

Film ini merupakan versi layar lebar dari web series populer berjudul sama yang pernah tayang pada 2017. Namun, Yandy Laurens sebagai sutradara berhasil menghidupkan kembali cerita tersebut dalam skala yang lebih luas, dengan sentuhan sinematik yang matang dan pengembangan karakter yang lebih dalam. Proses produksi yang mengambil lokasi syuting di Kroasia dan Finlandia juga memberi warna tersendiri bagi visual film ini.***