Soroti Anak-Anak yang Bekerja di Jalanan, Dorong Penguatan Edukasi
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Iim, menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya anak-anak usia sekolah yang terlibat dalam aktivitas kerja di jalanan, seperti berjualan hingga larut malam.
Ia menilai fenomena ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat, khususnya orang tua, mengenai pentingnya perlindungan dan tumbuh kembang anak.
“Banyak dari mereka bukan bekerja karena keinginan sendiri, tetapi diduga ada pihak-pihak yang mengorganisir aktivitas tersebut,” ujar Iim, Jumat (25/7/2025).
Masalah ini, kata Iim, sudah dilaporkan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB). Dinas tersebut pun telah melakukan langkah pembinaan, namun belum membuahkan hasil maksimal karena adanya kebiasaan dan tekanan ekonomi keluarga yang masih kuat.
Iim bahkan sempat mengalami langsung kondisi tersebut saat mengantar seorang anak pulang ke rumah. Sang ibu yang merupakan orang tua tunggal mengaku terpaksa mengajak anaknya bekerja demi mencukupi kebutuhan ekonomi.
Ia menegaskan, mempekerjakan anak usia sekolah jelas bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, dan perlu ada edukasi berkelanjutan kepada para orang tua mengenai hak-hak anak.
Sebagai solusi, Iim mendorong Pemkot Balikpapan untuk mengembangkan program edukatif dan pendidikan alternatif nonformal seperti Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) guna menampung anak-anak yang putus sekolah.
“Anak-anak harus kembali ke sekolah, baik formal maupun nonformal. Pendidikan adalah hak mereka,” tegasnya.
Lebih lanjut, DPRD Balikpapan juga telah mengupayakan peningkatan anggaran untuk pembinaan keluarga melalui DP3AKB. Namun, Iim mengakui bahwa perubahan pola pikir masyarakat tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
“Anak-anak hari ini adalah calon generasi emas Indonesia tahun 2045. Jika hak mereka tidak kita lindungi hari ini, masa depan bangsa yang akan menjadi taruhannya,” pungkasnya.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA
