BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Wajahnya tampak telihat lesu, matanya masih berkaca-kaca kala awak media mendatangi rumah orang tua DA di kawasan Manggar, Balikpapan Timur pada Senin (6/11/2023).

Eko orang tua dari DA masih belum percaya, anak bungsu dari 3 saudara itu harus berpulang lebih dahulu, anak yang terlihat manja, sayang sama orang tua, tidak pernah macam-macam dalam pergaulannya.

“Anaknya baik mas, gak pernah itu minta macam-macam sama orang tua,” ujar Eko.

Sejatinya pada 2 November ini, DA berulang tahun yang ke-15, belum sampai usianya pada Sabtu (28/10/2023), harus lebih dulu menghadap sang pencipta.

Kepulangan DA, tentu berbekas dihati Eko, apalagi pada 2021 lalu sang istri yang juga ibu dari DA harus berpulang ke rahmatulloh.

“Kalau ibunya kemarin memang sakit, tapi ini DA kelihatan sehat-sehat aja, kalau pun gak enak badan biasanya dia ngomong sama kakaknya,” kata Eko.

Sepeninggalan sang ibu, sosok Siska kakak pertama DA menjadi pengganti sosok sang ibu, apa-apa yang dilakukan DA pasti dilaporkan ke Siska.

“Dia itu mas klo panggil saya mami bukan mba atau kakak, mungkin ingat ke ibu saya yang memang sudah gak ada,” kata Siska.

Contohnya kala DA mau pulang sekolah dari SMK yang ada di Kota Balikpapan, Siska selalu dikirimin pesan Whatsapp (WA), bilang ‘Dede mau pulang’. Pesan itu selalu berulang-ulang kali disampaikan ke Siska, jika DA mau pulang sekolah.

Pada Jumat (27/10/2023), menjadi laporan terakhir dari DA ke Siska, jika dia sudah pulang dari sekolah. Siska juga tahu kalau DA termasuk anak yang aktif di sekolah, ikut berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

“Katanya dia di sekolah ikut ekstrakurikuler suporter, kalau sekolah ada kegiatan DA ini selalu hadir beri dukungan,” akunya.

Sebagai seorang kakak dan pengganti sosok ibu, Siska juga kerap menemani aktivitas dari DA, mulai dari belajar mengerjakan tugas, hingga pada saat menemani saat tidur, yang mana DA punya kebiasaan yang hanya mereka berdua tahu.

“Tidur aja minta ditemanin, jadi gak mungkin dia itu ada sembunyikan macam-macam dari saya,” kata Siska.

Mewakli pihak keluarga, Siska meminta maaf jika selama hidup DA ini ada salah sama teman-temannya yang disengaja ataupun tidak, mungkin dari sikap DA ada yang tersinggung.

“Waktu kemarin juga banyak teman-teman DA yang mengantar ke kuburan, terima kasih semunya,” akunya.

Sebelum kepergian DA, Siska mengaku tidak merasakan pertanda apapun, begitu juga dengan sang ayah Eko, DA masih terlihat biasa-biasa saja, yang penuh canda ria.

Hanya satu kebiasaan yang berubah, dimana sandi Hp DA yang biasanya Siska tahu, pada saat kejadian Hp DA sudah berubah kode sandi dan Siska tidak tahu.

“Biasanya saya tahu itu kode sandi Hp DA, tapi entah kenapa pada hari kejadian itu Hp DA malah berubah kode sandinya,” kata Siska.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version