Sosok Jemaah Calon Haji Tertua Asal Balikpapan, Abdul Samad Menanti 13 Tahun
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Penantian panjang Abdul Samad akhirnya berbuah manis. Di usianya yang telah menginjak 86 tahun 6 bulan, pria asal Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan ini akhirnya berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci setelah menunggu selama 13 tahun.
Abdul Samad tergabung dalam Kloter 1 Embarkasi Haji Balikpapan yang diberangkatkan Selasa (6/5/2025) dini hari pukul 04.30 WITA melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan. Ia menjadi jemaah tertua asal Kota Minyak yang berangkat tahun ini.
Ditemui sebelum keberangkatan, Abdul Samad tak mampu menyembunyikan rasa haru. Ia mengaku ini adalah perjalanan haji pertamanya, yang telah ia nantikan sejak lebih dari satu dekade lalu.
“Saya tergabung di rombongan lima Reguler 17. Sudah 13 tahun saya menunggu. Ini pengalaman pertama saya naik haji. Mudah-mudahan saya bisa mendapatkan predikat haji yang mabrur,” ucapnya penuh harap.
Momen keberangkatan Abdul Samad juga menjadi perhatian khusus dalam seremoni pelepasan jemaah. Ia mendapat kehormatan menerima penyematan rompi haji langsung dari Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, bersama jemaah termuda, Ghazali Aidha (19 tahun 3 bulan).
Dalam sambutannya, Wali Kota mengingatkan para jemaah untuk menjaga niat dan fokus dalam beribadah selama berada di Tanah Suci.
“Tujuan utama kita ke sana adalah beribadah. Jangan tergoda hal-hal yang bisa mengganggu kekhusyukan, seperti belanja berlebihan. Belanjalah secukupnya,” pesannya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan saling tolong-menolong antarsesama jemaah.
“Kalau ada yang kehilangan atau kesulitan, bantu sesama. Kita ini satu keluarga besar,” tambahnya.
Total Ada 521 Jemaah
Tahun ini, Embarkasi Balikpapan memberangkatkan total 521 jemaah haji asal Balikpapan yang terbagi ke dalam tiga kloter, yakni Kloter 1, Kloter 6, dan Kloter 15. Dari kuota 532, sebanyak 11 jemaah batal berangkat karena berbagai alasan, seperti sakit, usia lanjut tanpa pendamping, hingga kendala biaya.
Kepala Kantor Kemenag Balikpapan, Masrivani, mengatakan jemaah yang batal tetap tercatat dan akan mendapat prioritas keberangkatan tahun depan.
“Satu jemaah juga ditunda keberangkatannya karena terkena cacar air tiga hari sebelum berangkat. Nanti akan ditanazulkan ke Kloter 6 setelah masa karantina selesai,” jelasnya.
Keberangkatan Kloter 1 ini sekaligus menandai dimulainya operasional pemberangkatan haji 2025 dari Embarkasi Balikpapan. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) berharap seluruh jemaah dapat menjaga kesehatan fisik dan mental agar mampu menjalani seluruh rangkaian ibadah dengan lancar.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA
