SPAM Regional Void Indominco Jadi Pilot Project Air Bersih Kaltim, Target Beroperasi Desember 2025

Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud meninjau pengelolaan fasilitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional di kawasan Danau Kanahuang. / Pemprov Kaltim

BONTANG, Inibalikpapan.com – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum) menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan air bersih bagi jutaan warga Kaltim.

 Hal ini disampaikannya saat meninjau lokasi rencana SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Regional Void Indominco di Void L13 W1 PT Indominco Mandiri (IMM), Jumat (5/9/2025).

SPAM yang memanfaatkan void tambang batubara ini akan memproduksi air baku berkapasitas 250 liter per detik, untuk disalurkan ke masyarakat di Bontang, Kutai Timur, dan Kutai Kartanegara. Proyek ini diproyeksikan mulai mendistribusikan air bersih ke masyarakat Desember 2025.

Krisis Air Bersih Jadi Sorotan

Gubernur Harum menyoroti fakta bahwa baru sekitar 54 persen masyarakat Kaltim yang terlayani akses air bersih. Dari total penduduk 4,1 juta jiwa, artinya sekitar 2 juta warga masih kesulitan air bersih.

“Air bersih adalah hak dasar. IMM memberi contoh baik bagaimana CSR bisa langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. SPAM Regional ini wajib jadi pilot project yang dicontoh perusahaan lain,” tegas Gubernur Harum.

Investasi Rp415 Miliar, Kolaborasi Multi Pihak

Total investasi pembangunan SPAM mencapai Rp415 miliar, terdiri dari:

  • PT Indominco Mandiri: Rp250 miliar
  • Pemprov Kaltim: Rp135 miliar
  • Pemkot Bontang: Rp20 miliar
  • Pemkab Kutai Timur: Rp10 miliar

Pemprov Kaltim bertanggung jawab membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan pipa distribusi sepanjang 25 km, sebelum diserahkan ke offtaker daerah untuk penyaluran ke masyarakat.

Void Tambang Jadi Sumber Kehidupan

Proyek ini sekaligus membuktikan bahwa void tambang tidak harus ditimbun, melainkan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Gubernur menegaskan, uji laboratorium rutin oleh Sucofindo akan memastikan kualitas air layak konsumsi dan memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan.

“Kita pastikan air yang didistribusikan benar-benar aman, baik untuk MCK maupun konsumsi. Kalau tidak layak, tidak akan disalurkan,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Harum juga melakukan penanaman bibit pohon ulin di Arboretum 30 Gemilang sebagai simbol komitmen pelestarian lingkungan.

“Bismillah, kita tanam ulin. Insyaallah setiap tahun akan kita lihat tumbuhnya,” kata Gubernur. / Pemprov Kaltim

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses