SPBE Dorong Reformasi Birokrasi, DPMPTSP Balikpapan Targetkan Layanan Tanpa Prosedur Berbelit

Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan Hasbullah Helmi

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Balikpapan kini menjadi pendorong utama reformasi birokrasi menuju pelayanan publik yang lebih cepat, sederhana, dan akuntabel.

 Kepala DPMPTSP Balikpapan, Hasbullah Helmi, menyampaikan hal tersebut saat mengisi Workshop Literasi SPBE 2025.

Menurut Helmi, reformasi birokrasi tidak akan berjalan optimal tanpa digitalisasi layanan. “Kalau dulu prosedur berbelit, sekarang harus semakin ringkas dan bisa diakses tanpa hambatan,” ujarnya, Kamis (27/11/2025)

DPMPTSP Balikpapan terus melakukan pemangkasan proses birokrasi dengan menghadirkan layanan perizinan online tanpa antrean, integrasi data perizinan lintas instansi, serta Sistem Pelayanan Khusus Komprehensif yang dirancang untuk mempercepat layanan tertentu.

SPBE juga memperkuat transparansi layanan. Dengan sistem yang terintegrasi, masyarakat dapat mengakses informasi secara jelas dan memantau setiap tahapan proses perizinan. Hal ini sekaligus menghilangkan ruang terjadinya praktik tidak profesional dalam pelayanan.

Reformasi ini juga didukung keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP), yang saat ini menaungi 27 instansi dan menyediakan sekitar 80 jenis layanan. Rata-rata 4.000 warga memanfaatkan fasilitas tersebut tiap bulan. Menurut Helmi, tingginya angka kunjungan menunjukkan bahwa masyarakat kini lebih memilih pelayanan yang terpusat dan tidak berbelit.

Selain digitalisasi, perbaikan sarana dan prasarana menjadi bagian dari reformasi birokrasi yang lebih manusiawi. Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) 2024 mencatat unsur sarana prasarana meraih skor tertinggi 95,20.

Helmi menegaskan bahwa reformasi tidak hanya berbicara tentang teknologi, tetapi juga perubahan budaya kerja aparatur. “Pelayanan harus lebih humanis, responsif, dan berpihak kepada masyarakat. Reformasi birokrasi bukan sekadar memindahkan proses manual ke digital, tetapi memperbaiki seluruh pola kerja,” katanya.

Dengan percepatan SPBE, Balikpapan diharapkan mampu menghadirkan pelayanan publik yang lebih bersih, efisien, dan akuntabel.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses