BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pasca Pemerintah melarang pesawat komersil beroperasi mengangkut penumpang, kini spesimen pasien dikirim menggunakan pelayanan kargo. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty.

“Dengan “lockdown” bandara sudah kami komunikasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi karena kita harus berjenjang dan diupayakan melalui sistem kargo port to port Kantor Kesehatan Pelabuhan,” katanya.

Dia mengatakan, spesimen tersebut, harus cepat tiba di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya (BBLKS). Karen tidak boleh  lebih dari satu hari. ”Spesimen harus sampai dalam 1 hari sebab jika lebih akan menjadi rusak juga,” ujarnya.

Menurutnya, lamanya hasil swab di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya (BBLKS) menjadi kesulitan bagi tenaga medis mengambil tindakan terhadap pasien. Bahkan hasil swab sekarang rata-rata hasil 10 hari.

“Lab dari BBLK Surabaya karena untuk melakukan tindakan-tindakan medis itu juga menunggu hasil swab. Rata-rata menjadi 10 hari sekarang,” ungkapnya.

Terkait lamanya penanganan pasien covid-19, dia mengungkapkan, sebenarnya tergantung kondisi pasien. Apalagi rata-rata pasien positif yang berusia diatas 50 tahun memiliki penyakit penyerta (komorbit).

“Kemudian mengenai lama tidaknya penanganan 1 kasus tergantung memang kondisi orang per orang karena respon tubuh juga berbeda-beda. Terbentuknya imunitas juga tidak bersamaan semuanya,” ujarnya.

Sementara menyangkut 2 kasus baru terkonfirmasi positif covid-19, 1 orang merupakan laki-laki berusia 49 tahun, pegawai swasta dan sering bepergian ke luar daerah. Sedanng 1 pasien perempuan masih berusia 19 tahun adalah mahasiswa belajar di Jakarta.

“Yang lain-laki dari Bogor kemudian ke Martapura, ke Balikpapan dan kembali lagi. Jadi sepertinya memang kegiatannya banyak di Kalimantan Selatan, beliau karyawan swasta. Kalau perempuan adalah mahasiswa,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version