Strategi Pemerintah Atasi Kesenjangan Dokter Spesialis di Daerah
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah terus berupaya menutup kesenjangan distribusi dokter spesialis yang selama ini menjadi masalah klasik pelayanan kesehatan di Indonesia.
Melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (PPDS RSPPU), sebanyak 58 peserta angkatan pertama dipastikan akan kembali mengabdi di daerah asal setelah menyelesaikan pendidikan.
Dirjen Kesehatan Lanjutan sekaligus Ketua Program PPDS RSPPU, Azhar Jaya, menegaskan bahwa seluruh peserta program berasal dari daerah yang mengalami kelangkaan tenaga dokter spesialis.
“Yang hadir di sini tidak ada yang berasal dari kota besar, semuanya dari daerah-daerah yang dokter spesialisnya mengalami kelangkaan,” ujarnya saat Orientasi Program PPDS RSPPU
Fokus Kebutuhan Daerah
Peserta program ini mencakup berbagai bidang keilmuan, mulai dari Ilmu Kesehatan Anak, Neurologi, Jantung dan Pembuluh Darah, Onkologi Radiasi, Orthopaedi dan Traumatologi, hingga Ilmu Kesehatan Mata.
Mereka akan menempuh pendidikan di sejumlah rumah sakit pendidikan utama, seperti RS PON, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Kanker Dharmais, RS Mata Cicendo, RS Ortopaedi Soeharso Solo, dan RSAB Harapan Kita.
Dalam tahap orientasi awal, peserta diperkenalkan pada peran, tanggung jawab, sistem pembelajaran, hingga etika profesi. Selanjutnya, mereka akan mengikuti orientasi di RS masing-masing untuk memahami pola kerja dan budaya organisasi rumah sakit pendidikan.
Komitmen Mengabdi ke Daerah Asal
Azhar menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pendidikan, melainkan juga kontrak moral sekaligus formal. Setiap peserta diwajibkan menandatangani komitmen untuk kembali bertugas di daerah asal setelah pendidikan usai.
“Bapak Ibu semua adalah peserta didik yang bekerja. Oleh sebab itu sebelum masuk akan ada penandatanganan komitmen dan indikator kinerja,” tegasnya.
Pola rekrutmen berbasis kebutuhan daerah diyakini menjadi langkah strategis untuk memastikan tidak ada lagi rumah sakit di luar kota besar yang kekurangan tenaga ahli. “Saya sudah berbicara dengan bapak ibu di sini, semuanya akan kembali ke daerahnya masing-masing ketika menyelesaikan pendidikan,” pungkas Azhar.
Pemerataan Tenaga Medis
Dengan peluncuran angkatan pertama PPDS RSPPU ini, pemerintah menargetkan distribusi dokter spesialis lebih merata.
Program ini diharapkan menjadi solusi konkret untuk mengurangi ketimpangan akses layanan kesehatan antara daerah perkotaan dan pelosok, sekaligus memperkuat fondasi sistem kesehatan nasional. / infopublik.id
BACA JUGA
