BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com -Hingga kini gula pasir masih bertengger di harga Rp16-17 ribu perkg. Persoalan melambungnya harga gula pasir di pasar menjadi perhatian serius DPRD dan Pemkot Balikpapan.

Bahkan Komisi II pada Senin (25/7) menggelar rapat bersama dengan Disperindagkop dan Bulog Balikpapan dan distributor gula di Balikpapan namun sayang pemasok gula tidak hadir pada rapat tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Abdul Yajid menilai ada kejanggal atas harga gula yang masih tinggi hingga dua pekan.

Pemerintah pusat telah mematok harga gula pasir Rp 13 ribu per kilo gram. Sementara di pasar tradional masih di jual Rp 16.500.
“Ini sudah dua minggu lebih pasca lebaran kalau harga gula masih mahal kan enggak pantas, ada yang enggak beres. Sementara di Balikpapan sendiri kebagian pembongkaran gula pasir, artinya gula pasir berada di depan mata, Bulog ini yang menangani,” katanya.

Yajid heran dengan situasi harga gula saat ini padahal pemerintah melalui Bulog telah meyediakan 5000 ton gula kepasar belum lama ini.
“Jadi 5.000 ton gula itu dibongkar di Balikpapan. Artinya Balikpapan sendiri harus lebih awal menikmati harga murah gula pasir, namun kok fakta berbicara lain?,” tandasnya.

“Pemerintah pusat mematok harga gula ini Rp 13 ribu per Kg. Itu harus transparan harus diumumkan ke publik bahwa ini adalah harga yang sesugguhnya, tidak boleh lebih dari harga itu,” sambungnya.

Oleh sebab itu,Politisi PDI Perjuangan ini mendesak pihak Bulog segera melakukan operasi pasar sehingga harga gula pasir kembali normar. “Selama ini kan masih kekurangan stok sehingga harga gula pasir masih mahal,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version