BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan terus berupaya melakukan perbaikan dan penataan kawasan-kawasan yang masuk dalam program kerja prioritas.

Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana membeberkan ada beberapa program kerja prioritas yang saat ini harus segera dilakukan. Pertama, di bidang kebersihan Pihaknya akan melakukan evaluasi  mengingat selama pandemi Covid-19 yang berjalan 2 tahun terakhir ternyata sedikit menurunkan tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan.

“Salah satunya, ketertiban masyarakat dalam membuang sampah. Sesuai aturan yang ada kan membuang sampah dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi. Ternyata di lapangan masih banyak yang melanggar. Nah ini yang akan kita kerjasamakan dengan kelurahan dan kecamatan untuk mengembalikan tingkat kesadaran masyaakat itu tadi,” ujar Sudirman Djayaleksana saat dikonfirmasi media, Minggu (9/10/2022).

Dari sisi internal, lanjut Sudirman, pihak DLH juga berupaya untuk memetakan keberadaan TPS dan penempatannya. Dikatakan, TPS yang saat ini sudah banyak yang tidak layak pakai dan penempatannya tidak sesuai.

“Nanti dalam 1 atau 2 bulan ke depan tidak ada TPS yang berada  di pinggir jalan. TPS nanti akan ada di wilayah permukiman sesuai dengan amanat UU Persampahan,” serunya.

Mengenai masalah sampah ini, menurutnya perlu diterapkan konsep pengelolaan sampah di permukiman. Yakni, mulai dari proses pemilahan sampah hingga proses kompos. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos dan yang anorganik bisa digunakan untuk daur ulang plastik dan lainnya, Sehingga yang masuk TPA nantinya yang benar-benar sampah residu.

“Itu target kita ke depannya. Jika sampah-sampah itu sudah bisa diproses di permukiman, maka harapannya sampah yang masuk ke TPA akan semakin berkurang. Dengan pola seperti ini ujungnya masa pakai TPA akan lebih panjang dan lebih lama. Kita pun tidak perlu lagi melakukan pembebasan lahan untuk perluasan TPA,” jelas Sudirman.

Kedua, pemakaman. DLH akan melakukan pembenahan terhadap kondisi pemakaman yang ada di Balikpapan baik yang existing maupun makam baru. 

“Ke depannya akan dibuat seperti yang ada di Km 15. Di mana makam hanya diberikan plakat nisan dan ditanami rumput saja. Tapi sementara yang sudah existing dengan ada kijingnya itu, akan kita rapihkan. Karena selama ini kurang rapih yang akhirnya tidak ada jalan bagi peziarah. Jadi nanti akan kita rapihkan dengan dibuatkan jalan sehingga pemakaman akan lebih rapih,” katanya.

Kemudian, terakhir adalah program perbaikan taman. Sudirman menegaskan bahwa kondisi taman – taman di Kota Balikpapan sudah dikatakan cukup baik. Hanya saja, akan diubah sedikit demi keindahan kota.

“Utamanya taman-taman besar seperti Taman Bekapai dan Taman Tiga Generasi,” imbuhnya.

Diketahui, saat ini Kota Balikpapan terus berbenah dari berbagai sektor untuk menyambut kedatangan Tim Penilai Adipura tahun 2022 ini.

Hal tersebut dikatakan Plh Sekda Kota Balikpapan, Muhaimin mengaku, untuk rencana penilaian yang dilakukan Tim penilai Adipura ke Kota Balikpapan, sebelum datang mereka menyampaikan situasi dan kondisi titik-titik yang akan dipantau yang merupakan usulan dari  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan. 

“Sehingga kami melakukan evaluasi terhadap titik pantau itu supaya dilakukan upaya pembenahan sebelum Tim penilai Adipura datang antara 10 hingga 15 Oktober, dan masih ada waktu menata kekurangan-kekurangan yang ada untuk segera diperbaiki oleh OPD terkait, sehingga pada saat Tim penilai datang kita sudah siap,” ujar Muhaimin

Kata Muhaimin, supaya titik-titik lemah Kota Balikpapan bisa diselesaikan untuk menjadi perbaikan, seperti saluran drainase dan perairan terbuka, sekolah, rumah sakit, pasar, perumahan dan permukiman.

“Memang ada yang sudah sangat bagus, bagus dan masih kurang, yang masih kurang ini segera kita perbaiki dengan melibatkan OPD terkait,” kata Muhaimin.

Yang lebih penting prilaku masyarakat, sehingga Pemkot Balikpapan meminta dukungan Camat dan Lurah membantu agar pola prilakiu masyarakat bisa semakin baik, misalnya di kawasan perairan terbuka masih ada masyarakat yang banyak buang sampah.

“Ada juga di tempat tertentu seperti terminal masih ada belum tersedia tempat sampah, sehingga penumpang membuang sampah di pinggir jalan,” imbuhnya.

Sedangkan, untuk Pusat Pengendali Pembangunan Eko Regional Kalimantan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini sifatnya sebagai pembina untuk DLH Kota Balikpapan, karena perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup, juga berharap Kota Balikpapan salah satu Kota yang dari dulu tidak pernah lepas dari Adipura agar tetap bisa mempertahankan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version