Sukatani Ditawari Jadi Duta Polri Usai Viral Pencabutan Lagu ‘Bayar Polisi’, YLBHI Sebut Itu Keliru
JAKARTA, inibalikpapan.com – Tawaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ingin mengangkat Band Sukatani sebagai Duta Polri menuai kritik. Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur, menilai langkah tersebut keliru.
Kapolri menawarkan posisi duta kepada Band Sukatani setelah dua personelnya, Muhammad Syifa Al Lutfi (Alectroguy) dan Novi Citra Indriyati (Twister Angel), dugaannya mengalami intimidasi dari anggota polisi.
Intimidasi itu membuat mereka mencabut lagu kritik berjudul Bayar Bayar Bayar dan meminta maaf kepada Kapolri. Tawaran menjadi Duta Polri langsung datang dari Listyo sebagai upaya memperbaiki citra institusi dan mencegah penyimpangan di tubuh kepolisian.
“Nanti kalau Band Sukatani berkenan, akan kami jadikan juri atau band duta untuk Polri. Terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi. Juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang,” kata Listyo kepada wartawan, melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com.
Namun, Isnur menilai tawaran tersebut tidak tepat. Ia menegaskan bahwa seharusnya Kapolri sendiri yang menjadi duta kebebasan berekspresi untuk menjamin perlindungan bagi masyarakat, termasuk seniman yang melontarkan kritik.
“Kami memandang ketika Pak Kapolri menawarkan Sukatani sebagai Duta Kapolri untuk isu berekspresi, menurut saya keliru, menurut YLBHI ini keliru,” ujar Isnur dalam unggahan Instagram resmi YLBHI, @yayasanlbhindonesia, Selasa (25/2/2025).
Isnur menantang Kapolri untuk menunjukkan komitmennya dalam melindungi kebebasan berekspresi dengan memastikan tidak ada lagi intimidasi terhadap pihak yang menyampaikan kritik.
“Harusnya Pak Kapolri yang punya mandat sebagai melindungi, mengayomi, punya kewajiban, digaji, punya sumpah, harusnya dia sebagai duta kebebasan berekspresi. Harusnya dia mengamankan instruksinya. Dia menjaga agar tidak ada yang diintimidasi, tidak ada yang ditekan, orang bebas berekspresi,” tegasnya.
YLBHI pun mengajak masyarakat untuk mendesak Kapolri agar benar-benar menjadi pelindung kebebasan berekspresi, bukan sekadar menyampaikan janji.
“Jadi harusnya kita bersama mendorong Pak Kapolri sebagai duta kebebasan berekspresi dan berpendapat. Duta agar menjaga seniman bebas berekspresi,” ujar Isnur.***
BACA JUGA
