Sukatani Tetap Bersuara Lantang Meski Diintimidasi, Kini Luncurkan Lagu ‘Tumbal Proyek’

Sukatani
Sukatani pemotretan untuk album Gelap Gempita. (Foto: Dugtrax/Suara)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Band punk asal Purbalingga, Sukatani, kembali menyuarakan kritik sosial melalui rilisan terbarunya berjudul Tumbal Proyek. Peluncuran single ini menandai semangat mereka yang tak surut meski sempat mendapat intimidasi usai merilis lagu kontroversial Bayar, Bayar, Bayar pada 2023.

Dari informasi yang inibalikpapan.com himpun, Tumbal Proyek merupakan karya terbaru Sukatani yang menggugat proyek-proyek pembangunan yang sering kali mengorbankan masyarakat kelas bawah.

“Tumbal Proyek adalah kematian yang acapkali dipermalukan dengan mengatasnamakan pembangunan. Entah itu proyek pembangunan jembatan, jalan beraspal, maupun pabrik batu bara,” tulis mereka melalui akun Instagram resmi @sukatani.band.

Lagu ini kini sudah bisa publik dengar di berbagai platform streaming seperti Spotify dan YouTube.

Profil Singkat Sukatani

Sukatani terbentuk pada Oktober 2022 oleh dua personel: Novi Citra Indriyati (Twister Angel) sebagai vokalis dan Muhammad Syifa Al Lutfi (Alectroguy) sebagai gitaris dan produser. Mereka mengusung gaya post-punk dengan nuansa gothic dan synth-pop.

Nama Sukatani mereka ambil dari semangat hidup desa dan pertanian, serta menyuarakan keresahan masyarakat akar rumput. Dalam setiap penampilannya, mereka mengenakan balaclava sebagai simbol perlawanan dan anonimitas.

Band ini mencuri perhatian publik lewat lagu Bayar, Bayar, Bayar yang mengkritik praktik korupsi di institusi kepolisian. Lagu tersebut memicu tekanan hingga mereka mendapat permintaan membuat video permintaan maaf, yang memperlihatkan identitas asli mereka tanpa balaclava.

Namun intimidasi itu tak membuat mereka surut. Lewat Tumbal Proyek, Sukatani kembali menyuarakan ketidakadilan—menjadikan musik sebagai bentuk perlawanan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses