BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dalam rangka menangkal hoax, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan kegiatan literasi media tangkal hoax dengan tema Sukseskan Pemilu 2024 dan Jaga Iklim Kondusif di Kalimantan Timur, Kamis (16/3/2023).

Hadir dalam kegiatan yang juga menjadi narasumber yakni Ketua KPU Kaltim Rusdiansyah, Ketua Bawaslu Kaltim Hari Darwanto dan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo.

Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal mengatakan, kegiatan hari ini yakni program sosialisasi anti hoax karena tahun ini mendekati pemilu sehingga temanya dikaitkan menangkal hoax menjelang pemilu.

“Adapun segmennya lebih kepada pelajar, mahasiswa, media, komunitas media sosial,” ujar Muhammad Faisal saat diwawancarai Inibalikpapan.com di Ballroom Jatra Hotel, Kamis (16/3/2023).

Kata Faisal, untuk perkembangan hoax masih adem di Kaltim, ini bisa kita lihat dari indeks kebebasan pers dan indeks keterbukaan informasi publik masih bagus peringkat 8 nasional.

“Bahkan indeks kemerdekaan pers kita peringat 1 nasional, menandakan masyarakat mulai peduli situasinya,” akunya.

“Sedangkan hoax ini sudah ada sejak dulu tapi masih bisa segera kita tangkal dan bicara hoax harus dari hulu ke hilir,” sambungnya.

Secara kuantitaf tidak terdeteksi jumlah hoax ini hanya saja melihat secara nasional, lebih pada dampak-dampak yang mencuat.

“Jadi tidak terlalu banyak dan masih kondusif, dua sisi yang menyebabkan hoax ini semakin luas media sosial, makanya di komunitas kami sering ajak untuk memerangi hoax,” imbuhnya.

Sedangjkan, Ketua Bawaslu Kaltim Hari Darwanto mengatakan, Dapil DPR RI 8 kursi dengan 18 Parpol ada 144 calon anggota DPR RI, sehingga timbulnya persaingan disebabkan kursi terbatas, dengan konflik menggunakan sarana politisi sarana dan politik uang dan penyebaran berita berita lawan politik.

“Sejak parpol memenuhi syarat pemilu mereka semua dianggap baik karena sudah ada proses verifikasi, untuk meraih kursi akan dilakulan berbagi cara salah satunya menyebarkan hoax,” akunya.

Adapun jenis pelanggaran yang ditemui Bawaslu selama pemilu diantaranya, pelanggaran pidana, pelanggaraan adminitsasi.

“Dengan 4 indeks kerawanan diantaranya politik hukum, kontektasi, partisipasi,penyelenggara,” akunya.

“Sehingga jika temukan berita yang belum kebenaran kita cari sumber yang resmi,” pungkasnya.

Sedangkan, KPU Kaltim Rusdiansyah mengatakan, maka hati-hatilah memilah berita provokasi, jangan langsung disebarkan.

“Kemudian pentingnya literasi media dengan penggunaan kecakapan dalam penggunaan media,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version