BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- PON Kaltim mendapat pelajaran berharga dari Surabaya United dalam babak penyisihan Grup C Piala Gubernur Kaltim, Senin (29/02) malam, di stadion Parikesit Balikpapan. Tim Benua Etam kalah telak atas Bajul Ijo 1-3.

Meski hanya bermaterikan pemain lokal, anak asuh Eddy Simon Badawi langsung tampil menekan begitu wasit Munadi asal begitu meniup pluit tanda babak pertama dimulai.

Namun peluang pertama diperoleh Surabaya United melalui striker asingnya asal Kamerun Émile Bertrand Mbamba menik ke 5. Tendangan mantan pemain Persiba Bantul itu menyamping. PON Kaltim merespon melalui strikernya Faria Rofanda.

Hingga pertengahan babak pertama, pertandingan terlihat cukup menarik, karena PON Kaltim berani meladeni permaianan terbuka Surabaya United.

Bahkan meski kalah pengalaman, mengandalkan kecepatan dan permainan taktis, pemain-pemain PON Kaltim mampu merepotkan lini belakang Surabaya United yang dikomandani Octavia Dutra dan Syharul Kurniawan.

Bahkan mereka mampu mengusaia lapangan, dan membuat anak asuh Ibnu Grahan kesulitan mengembangkan permainan, karena terus ditekan.

Namun sayangnya, meski terus menekan, gawang PON Kaltim justru kebobolan lebih dulu menit ke 26 melalui tandukan Octavia Dutra yang memanfaatkan servis tendangan bebas. Skor 0-1.

Tertinggal PON Kaltim tak menurunkan tempo dan gaya bermainannya, tetap mengandalkan kecepatan dan taktis, sentuhan satu dua dari kaki ke kaki. Hingga turun minum skor tak berubah untuk keunggulan Surabaya United.

Dibabak kedua, PON Kaltim meningkatkan tempo permainannya dan tetap mengandalkan kecepatan. Menit  ke 49 peluang pertama kembali diperoleh PON Kaltim melalui kaki Rifaldi Bawuo, namun tendangan menyamping.

Dua menit berselang Surabaya United membalas melalui Ilham Udin Armain, namun sayangnya tendangan mantan pemain Tim nasional U-19 itu juga menyamping.

Menit 53 PON Kaltim melalui Faria Rofanda kembali mengancam gawang Surabaya United yang dijaga Thomas Rian Bayu Hermawan.

Meski terus menekan dan menguasai permainan, gawang PON Kaltim kembali harus kebobolan. Kali ini melalui tandukkan Emile Mbamba menit 61 melalui tandukkan memanfaatkan sepak pojok, skor menjadi 0-2.

Tiga menit berselang, lagilagi Dwi Yudha kembali harus memunggul bola dari dalam gawangnya sendiri untuk yang ketiga kali, juga kembali melalui tandukkan Emile Mbamba, memanfaatkan sepak pojok dan skor menjadi 0-3.

Meski tertinggal, PON Kaltim masih terus ngotot menekan untuk mencetak gol. Perrtengahan babak kedua, terjadi kemelut didepan gawang Surabaya United, terlihat pemain belakang mereka menyentuh bola , namun sayang wasit tak memberi tendangan pinalti.

10 menit jelang bubaran,  akhirnya PON Kaltim mampu mencuri satu gol melalui tendangan bebas yang dilakukan Derry Rahman dan merubah skor menjadi 1-3.

Dalam pertandingan tersebut, wasit Munadi asal bekasi mengeluarkan empat kartu kuning untuk pemain Surabaya United. Terlihat memang, anak-anak asuh Ibnu Grahan  harus sedikit bermain kasar, untuk menghentikan kecepatan pemain-pemain PON Kaltim.

Empat6 pemain Surabaya United yang mendapat kartu kuning Fitria Ridwan, Abel Dekar gebor, Syahrul Kurniawan dan Rudi Widodo. Sedangkan satu kartu kuning yang diperoleh pemain PON Kaltim yakni Derry Rahman.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version