BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komandan Kodim 0905 Balikpapan Kolonel Infantri Faisal Rizal menyesalkan, forum rapat Komisi I DPR RI pekan kemarin yang menyinggung hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, disebut tidak harmonis dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Dia menyatakan, tidak sependapat jika disebut hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tidak harmonis. Kata dia, seharusnya pertanyaan tersebut tidak disampaikan.

“Baik kemarin sempat ada viral tentang adanya dengar pendapat di Komisi I yang menyinggung hubungan Bapak KSAD dengan Bapak Panglima TNI,” ujarnya kepada awak media, Senin (12/09/2022).

“Kami sebagai keluarga besar TNI sangat tidak sependapat dan sangat-sangat merasa terhina dengan pertanyaan-pertanyaan yang seharusnya tidak disampaikan pada acara RDP yang disaksikan seluruh masyarakat Indonesia,”tandasnya.

Menurut dial, seharusnya rapat tersebut fokus dalam mempersiapkan kekuatan TNI maupun kesejahteraan prajurit dari sisi dukungan anggaran. Bukan untuk memecah belah soliditas TNI.

“Kenapa demikian? Karena seharusnya dengar pendapat itu menanyakan bagaimana TNI menyiapkan kekuataa TNI, termasuk kesejahteraan prajurit. Apa yang harus didukung dari segi anggaran pemerintah untuk menyiapkan TNI yang kuat dan kesejahteraan prajurit,” ujarnya.

“Namun disitu disalahgunakan untuk kepentingan tertentu, memecah belah soliditas TNI, apalagi ditunggangi hal-hal yang tidak baik sehingga terganggu masalah persatuan dan kesatuan,”katanya.

Dia menegaskan, seluruh TNI maupun yang berada di wilayah Balikpapan tetap solid dan bersatu, tegak lurus satu komando. Tidak terpengaruh dengan pertanyaan yang dianggap menyudutkan TNI itu.

“Hal ini tidak berpengaruh terhadap kami, baik angkatan darat dan seluruh angkatan yang berada di wilayah Kota Balikpapan, kita semuanya solid, kita,” tegasnya

“Semuanya bersatu, satu komando tegak lurus, tidak ada persoalan tentang pertanyaan dari Komisi I yang menyudutkan kita sebagai organisasi gerombolan, kami semuanya menolak itu, menentang itu,”

Kembali dia menagaskan, TNI adalah organisasi profesional yang tegak lurus dan solid termasuk keluarga besar TNI, maupun organisasi keluarga TNI. Menentang yang disampaikan anggota Komisi I.

“Kita semuanya solid disini, kami semuanya menentang itu dan seharusnya tidak disampaikan pada (rapat) dengar pendapat, persoalan-persoalan yang menyangkut masalah pribadi,” ujarnya.

“Karena apa? TNI ada organisasinya, ada tata cara rekrutmen yang sudah diatur baku oleh TNI dan itu seharusnya tidak menjadi kewenangan dari Komisi I DPR RI.” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version