BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Meski masih dalam status sengketa lahan, Pemerintah Kota Balikpapan tetap melanjutkan proses lelang Manajemen Konstruksi untuk pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Kecamatan Balikpapan Barat.

“Yang manajemen konstruksi sudah mulai pelaksanaan lelang tendernya, ini kan butuh waktu lama. Kemudian nanti disusul tahun depan itu tender fisiknya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti yang akrab disapa Dio kepada wartawan, Kamis (1/9/2022).

Ia menjelaskan bahwa saat ini ada dua tahapan pembangunan rumah sakit di kawasan Kecamatan Balikpapan Barat, yakni tender konsultan manajemen konstruksi dan kajian pembuatan analisis dampak lingkungan (Amdal).

Menurutnya, untuk pelaksanaan tender manajemen konstruksi ini, total anggaran yang dialokasikan tercatat mencapai Rp 4 miliar.

Dio menyampaikan bahwa proses tender manajemen konstruksi itu akan memakan waktu sekira tiga bulan, hal itu dilakukan agar saat penetapan pemenang dari kedua tender tersebut bisa dilakukan pengerjaannya dengan baik.

Meski begitu, Dio memastikan tahun ini, manajemen konstruksi masuk tahap lelang tender. Karena telah dianggarkan. Hal itu langsung akan dilakukan setelah proses tendernya selesai.

Di mana, proses tender sendiri untuk tender manajemen konstruksi saja setidaknya butuh waktu sekitar 3 bulan. Sedangkan tender fisik paling tidak 3 bulan lamanya.

“Itu kan multiyears, minimal 18 bulan pembangunan. Tahun ini tetap harus dimulai, kan sudah dianggarkan. Nunggu selesai tender manajemen kontruksinya dulu,” terangnya.

Untuk diketahui, pembangunan rumah sakit tipe C ini, menggunakan sistem multi years dalam pengerjaannya dengan total anggaran Rp 150 Miliar. Yakni menggunakan APBD kota Balikpapan tahun 2023.

Pemerintah Kota Balikpapan sekali lagi meminta kepada warga yang berada di lahan rencana pembangunan rumah sakit di Baru Ulu untuk dengan sendirinya membongkar rumah mereka.

“Kita lihat kondisinya di lapangan kalau memungkinkan kita tunda, dengan terus bernegoisasi berkomunikasi kepada warga yang merasa pemilik lahan tersebut,” ujar Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. 

“Ayo diperlukan kesadaran warga untuk bongkar saja sendiri bangunan rumahnya dari pada dibongkar petugas, jauh lebih baik jika ada kesadaran sendiri,” tambahnya.

Disinggung apakah jadi besok Kamis (1/9/3022) Pemkot membongkar rumah di kawasan tersebut, Rahmad mengaku lihat saja nanti kalau mereka mau bongkar dengan sendirinya kita kasih batasan waktu lagi. Walaupun itu lahan pemkot dengan tidak dilakukan dengan membongkar secara paksa oleh petugas.

“Kita melakukan pendekatan emosional saja, yang dibangun ini rumah sakit bisa jadi amal jahiriah bagi warga jika lahanjya terpakai, toh Pemkot sudah siapkan uang santunannya,” kata Rahmad.

“Jangan sampai ada benturan, kita lihat  kondisi dan situasi besok,” pungkasnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version