BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Tahun ini kuota jemaah dari 203.320 kuota jemaah reguler, tercatat 64ribu di antaranya masuk kategori lansia. Kementerian Agama (Kemenag) pun mengusung semangat ‘Haji Ramah Lansia’ pada penyelenggaraan tahun ini.

Dalam siaran persnya, Menteria Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mempersiapkan layanan terhadap jemaah secara matang, termasuk untuk jemaah lansia.

Dia mendorong mendorong pelibatan para ahli demi meminimalkan risiko. Karena penyelenggaraan haji 1444 tahun ini, pertama kali dilakukan dengan kuota normal, setelah dunia dilanda pandemi.

“Untuk soal kesehatan lansia, wajib bertanya pada ahli Geriatri. Jadi kita akan libatkan ahli Geriatri,” pesannya saat rapat koordinasi di Arab Saudi.

Menurutnya,, konsultasi dengan para ahli adalah bagian dari prinsip kehati-hatian. Selain transparan dan akuntabel, segala keputusan dan tindakan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan.

Dia juga meminta semua elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan haji tahun ini harus memegang teguh visi, yakni memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah.

“Sekali lagi, hasil-hasil pertemuan dengan berbagai pihak kemarin harus ditindaklanjuti dengan sebuah desain besar pelaksanaan. Desain besar ini, harus mencerminkan visi bersama memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji,” ujarnya

Menag juga mengingatkan pentingnya inovasi dan perubahan cara berpikir dalam merespons setiap tantangan penyelenggaraan ibadah haji.

“Mereka yang tidak pernah mengubah cara berpikirnya, tidak akan mampu mengubah apa pun,” tandasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version