BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Salah satu upaya mendukung penggunaan motor dan mobil listrik, pihak PLN rencananya untuk di Kaltim akan  menyiapkan penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di tahun 2022 ini. 

General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra), Saleh Siswanto mengatakan, pemanfaatan  mobil listrik yang sudah disurvei di Kaltim ada 10 an unit. Yang mana dalam memanfaatkan SPKLU sudah terpasang di Balikpapan ada dua, satu di kantor PLN dan satunya lagi di Plaza Balikpapan dekat apartemenya.

“Kami buatkan shelternya untuk SPKLU di Plaza Balikpapan, sedangkan untuk yang di Balikpapan Super Blok (BSB) masih kami gagas, karena memang dari BSB belum ketemu desainnya, dari kami seperti ini, tapi dari BSB begini ada permintaan khusus itu yang sedang kami jajaki untuk dipertemukan supaya bisa, karena potensinya juga bagus di BSB,” ujar Saleh Siswanto kepada media, Sabtu (30/4/2022).

“Dan untuk di  Kota Samarinda ada satu SPKLU di kantor PLNnya,  nantinya akan dibangun juga di Bigmall Samarinda, bahkan sedang kami jajaki pembangunan SPKLU di rest area tol Balsam,” tambahnya. 

Saleh menambahkan, pihaknya juga bertekat pada tahun 2022 ini akan membangun SPKLU itu total ada enam unit, sekarang baru terbangun 3 unit di Kaltim, mungkin 3-4 unit lagi tahun ini dibangun, termasuk yang di Bontang dan Berau menyusul. 

“Begitu juga penggunaann mobil listrik ini mungkin belum banyak, tapi kami yakin dengan disiapkan dulu infrastrukturnya supaya untuk mendorong para pemangku kepentingan termasuk Pemda supaya bisa dapat mendukung,” akunya. 

Apalagi sudah ada Peraturan Presidennya nomor 50 terkait dengan percepatan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Pihaknya di Kaltim juga sudah memiliki enam mobil listrik untuk dinas, sedangkan motor listrik sudah lebih dari 50 unit. 

“Kami juga lagi mendata agen-agen yang jual motor dan mobil listrik, supaya jangan terfokus dengan satu merek kendaraan, kita juga mau gandeng dan mendorong Pemda supaya Gubernur dan Walikota ada motor atau mobil listrik untuk operasional dinasnya,” harap Saleh.

“Nanti kalau Pemkab atau Pemkot perlu SPKLU,  kami bisa upayakan untuk disiapkan tempat pengisiannya di kantor Pemdanya kami siap,” tambahnya. 

Bahkan kata Saleh, Pak Walikota Balikpapan pernah mencoba dan mendukung, beliau juga mau coba cari cara untuk menggalakan supaya motor dan mobil listrik bisa dimanfaatkan di lingkungan Pemkot Balikpapan. Termasuk juga dengan Walikota Samarinda juga menyampaikan hal yang sama dan cukup antusias, pasalnya sangat murah, hemat, ramah lingkungan, dan aman. 

“Karena mobil listrik dengan hanya Rp 100 ribu sudah bisa menempuh jalan 320 Km, mencharge dari 0-100 persen itu  gak sampai Rp 110 ribu, kalau fast charging di Samarinda itu perlu satu jam setengah, kalau di Balikpapan dua jam lebih.  Kami juga akan bangun yang super fast charging itu gak sampai 30 menit sudah penuh,” jelasnya. 

“Sedangkan untuk motor listrik hanya butuh Rp 3 ribu,  bisa dapat menempuh perjalanan 50 Km, beda jauh jika menggunakan bahan bakar minyak,” pungkas Saleh.  

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version