BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Dalam melaksanakan perawatan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada saja pengalaman yang bisa dijadikan pelajaran bagi warga. Hal tersebut disampaikan Walikota Balikpapan yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Rizal Effendi saat melakukan monitoring PPKM Mikro dilingkungan RT 35 Gunung Samarinda Baru, Sabtu (3/4/2021).

Rizal membenarkan ada kasus dimana keluarga pasien yang terpapar Covid-19 menolak keluarganya untuk dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Balikpapan, sehingga mendatangi rumah sakit dan mengancam-ancam petugas dengan balok.

“Karena diancam itu, mau tidak mau pasien yang terkonfirmasi positif dibawa pulang ke rumah dengan melakukan isolasi mandiri,” ujar Rizal Effendi saat diwawancarai awak media.

Bahkan akibatnya isolasi mandiri di rumah keluarga yang terpapar covid-19 juga ikut-ikutan terpapar covid hingga total anggota keluarganya yang terpapar ada tujuh orang.

“Hal-hal seperti itukan merugikan dia sendiri dan keluarganya akhirnya semua anggota keluarganya tetmonfirmasi positif, sampai 7 orang,” kata Rizal.

Padahal pihak puskesmas dan Satgas sudah meminta agar pasien yang tersebut dirawat dan dirujuk di rumah sakit tapi tidak dihiraukan pihak keluarga dan kejadian tersebut bukan sekali saja tapi sudah berulang-ulang terjadi di Balikpapan.

“Bahkan ada dua kasus yang sampai meninggal, awalnya sudah dirawat di rumah sakit tapi diminta pihak keluarga agar dirawat di rumah saja, setelah itu kondisinya malah memburuk dan meninggal tidak sempat lagi dibawa ke rumah sakit,” tutup Rizal.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version