BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengancam akan mencabut kebijakkan relaksasi atau kelonggaran, jika menemukan banyak wargaa yang tak mematuhi protokol kesehatan covid-19.

“Kalau kita temukan relaksasi itu ternyata tidak dipatuhi protokol kesehatannya maka bisa jadi kita akan melakukan pembatasan-pembatasan lagi,” ujar Rizal.

Rizal mengatakan, kemungkinan bisa kembali melakukan pembatasan salah satunya melakukan kembali penutupan sejumlah ruas jalan. Termasuk perusahaan maupun dunia usaha yang tak mematuhi penerapan protokol kesehatan.

“Bisa penutupan jalan lagi, bisa penutupan lagi sektor-sektor yang tidak mentaati protokol kesehatannya,” ujarnya.

Menurutnya, poin penting ketika ketika relaksasi dalam tatanan new normal atau kebiasaan baru adalah semua mematuhi protokol kesehatan.” Proyek penting dari relaksasi tidak boleh menurunkan disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.

Kata dia, ada tim yang ditugaskan di lapangan melakukan pengawasan terkait penerapan protokol kesehatan. “Jadi ada tim kita, termasuk yang di lapangan. Jadi ada tim yang kita bentuk. Tim pengawasan kita turun,” ujarnya.

“Jadi teman-teman di penutupan jalan (TNI, Polisi dan Satpol PP) ini itu akan kita pusatkan di tim pemantauan,” ujarnya.

Kota Balikpapan hingga kini masih menjadi satu-satunya daerah di Kaltim yang masih zona merah covid-19 karena kasus baru positifnya terus meningkat. Bahkan hari ini ada penambahan 9 kasus baru dan seluruhnya mencapai 218 kasus.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version