BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Massa dari berbagai daerah menyerbu Kantor KPU Kota Balikpapan, jumat (22/03). Mereka melakukan orasi dan berusaha masuk ke Kantor Penyelenggara Pemilu tersebut untuk bertemu Komisioner KPU.

Aksi massa tersebut, dipicu karena merasa tidak puas dengan penyelenggaraan pemilu. Salah satunya karena ada warga yang tidak bisa mencoblosdi salah satu TPS, padahal warga tersebut, merasa sudah msduk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Aksi massa tersebut, nyaris tak terkendali. Beruntung, tak lama kemudian petugas dari Polres Kota Balikpapan datang dan bernegosasi dengan masa massa. Kemudian, dua perwakilan massa akjirnya diperboolehkan masuk bertemu Komisioner KPU.

Meski telah mendengarkan penjelasan KPU, namun rupanya perwakilan massa tetap tak puas. Sehingga memicu kemarahan massa yang menunggu diluar Kantor KPU. Dengan jumlah massa yang sudah ratusan, mereka kemudian mulai membuat keributan.

Polda Kaltim dan Kodam VI Mulawarman kemudian menerjunkan personilnya untuk berusaha menenangkan massa dan aksi massa yang sempat mengancam akan Kota Balikpapan tak kondusif akhirnya bisa diredam.

Aksi massa tersebut, adalah bagian dari simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam persiapan pengamanan Pemilu Presiden dan legislative 17 April 2019 di Kota Balikpapan yang digelar Polda Kaltim dan Kodam VI Mulawarman.

“Siapapun yang berusaha menganggu jalannya tahapan dan pelaksanaan pemilu akan kita hadapi. Akan ada tindakkan tegas dari kepolisian dan TNI,” ujar Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana menambahkan, simulasi digelar agar penyelanggaraan semua tahapan pemilu berjalan lancar dan kondusif. Bukan hanya di Kota Balikpapan tapi juga seluruh Kaltim.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version