BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sebelum mengunjungi Pendopo Tani Baanjung yang merupakan binaan dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiranto juga melakukan peresmian pengembangan sumur lapangan Tanjung Jumlai, pada Jumat (30/5/2022).

“Tadi kami meresmikan yang di Tanjung Jumlai yang sudah mulai produksi dimana setelah melalui tantangan covid dan lainnya akhirnya kita bisa menyelesaikan dan bisa produksi 40 MMSCFD,” ujar Julius kepada Inibalikpapan.com, Jumat (20/5/2022).

Julius menambahkan, secara total lifting gas PT PHM target tahun ini diangka 498 MMSCFD standar untuk kondesat 26 ribu barel, yang untuk saat ini masih kurang sedikit dari target 2022.

“Produksi gasnya kurang sedikit akan mencapai 100 persen saat ini masih diangka 98 persen, dengan adanya proyek- proyek ini diharapkan bisa hampir terpenuhi diakhir tahun nanti,” harapnya.

Untuk kuartal satu memang ada kendala operasional sehingga produksi kurang, sehingga pihaknya akan mengejar di kuartal ketiga dan empat atau semester dua agar produksi gas dan minyak naik, harapannya mulai Juni sudah mulai naik.

“Kegiatan pengeboran hulu migas tidak pernah lepas dari tantangan, utamanya dalam hal pengadaan barang dan jasa serta proses perizinan. Di sisi lain, Pemerintah Republik Indonesia dengan tegas telah menyampaikan bahwa produksi dan lifting migas nasional harus ditingkatkan, sehingga komitmen untuk memenuhi target tersebut tidak dapat dilakukan secara biasa-biasa saja,” kata Julius.

“Cukup menantang Hulu Migas targetnya cukup tinggi dan lapangan juga banyak yang mulai mencapai batas dan berkurang produksinya, fasilitas juga mulai terbatas, ada ganguan operasional sesuatu yang akan kami antisipasi untuk diperbaiki agar produksinya meningkat,” tambahnya.

Sementara itu, GM PT PHM Krisna mengaku, untuk di Sumur Tanjung Jumlai produksi kemarin Kamis (19/5/2022) ada diangka 525 MMSCFD yang merupakan level tertinggi sejak januari 2022. 

“Sedangkan untuk target pencapaian harian kita baru di angka 97 persen dari target tahun ini untuk gas, sedangkan minyak 94 persen kalau target kita masih kurang, tapi trennya kita menuju yang diinginkan,” jelas Krisna.

Krisna menambahkan, saat ini PT PHM memiliki 2.000 sumur tapi yang aktif hanya sekitar 1000 sumur, dan target pada 2022 ada penambahan 92 sumur yang baru tercapai ada 23 sumur.

“Mudah-mudahan diakhir tahun tercapai dari target sumur yang mana, kontribusi PHM terhadap nasional untuk regional 3 Kalimantan, ada diangka 9 persen gas dan  4 persen minyak nasional,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version