BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Guna membahas tentang Penanganan Covid-19 di Indonesia khususnya di daerah Kalimantan yang semakin hari semakin meningkat. Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto.SE.MM. M.Tr.(Han) melaksanakan kegiatan Video Conference (Vidcon) dengan Menko Bidang Maritim dan Investasi RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., serta unsur terkait lainnya di Ruang Yudha Makodam VI/Mulawarman, Rabu (16/9/2020).

Dalam Vidcon tersebut, Menko Marves RI menyampaikan penekanan dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo antara lain dalam menangani kasus Covid-19 di 8 Provinsi yang memiliki kontribusi terbesar dalam total kasus yang masih aktif terhadap pandemi Covid-19 dan salah satunya adalah Provinsi Kalimantan Selatan.

Pada kesempatan tersebut, Pangdam menyampaikan bahwa sesuai tugas yang di perintahkan dari Mabes TNI. “Penanganan Covid-19 dengan pendisiplinan protokol kesehatan di Kalimantan Selatan Khususnya dalam rangka menurunkan jumlah masyarakat penderita covid 19 dan mengurangi jumlah korban meninggal dunia dalam waktu dua minggu, sehingga kami melihat ada beberapa titik konsentrasi untuk melaksanakan kegiatan pendisiplinan protokol kesehatan,” ujar Pangdam

Pangdam juga menambahkan bahwa untuk di daerah Kalimantan Selatan sudah mencanangkan satu team mobile gabungan untuk pendisiplinan protokol kesehatan Covid-19.

“Jadi semua Babinsa, Babinkabtimas dan unsur-unsur pemerintah daerah yang terkait harus intensif mendeteksi tempat kerumunan dan rawan penyebaran covid 19. Langsung kita stressing dan kita lakukan pembubaran apabila ada kerumunan masyarakat untuk mencegah terjadinya kluster baru,” imbuh Pangdam.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Video Conference Pangdam langsung dengan Dansatkowil di jajaran Kodam VI/Mulawarman. Untuk menindaklanjuti pelaksanaan Penanganan Covid-19 dan Pendisiplinan Protokol Kesehatan di wilayah Kodam VI/Mlw khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version